Dua Gempa Guncang Mentawai Pagi Ini
VALORAnews - Wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang dua kali gempa tektonik pada Selasa (22/10/2019) pagi. Gempa pertama bermagnitudo 5,5 skala richter (SR) pukul 06.49 WIB. Yang kedua, berkekuatan 5,0 SR pukul 07.03 WIB.
Lokasi gempa pertama berada pada koordinat 2.47 LS dan 99.65 BT atau 49 km Tenggara Tuapejat. Gempa kedua berlokasikan pada koordinat 2.47 LS dan 99.64 BT atau 49 km Tenggara Tuapejat.
"Dua gempa ini berpusat di laut dengan kedalaman 22 Km (gempa kedua) dan kedalaman 18 Km (gempa pertama)," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa pagi.
Dikatakan Rahmat, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo 5,5 SR. Selanjutnya dilakukan pemutakhiran jadi 5,2 SR.
Baca juga: KPU Mentawai Gelar Debat Publik di Hotel Bujay, Tiga Paslon Hadir Lengkap
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, urai Rahmat, gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.
Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault)," ungkap Rahmat.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Mentawai, II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Kemudian, Painan dan Padang, II MMI (getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," terangnya. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tambahnya.
Baca juga: Era Sukma Munaf Hadiri Silatgab Kesiapsiagaan Megatrush di Padang
Hingga pukul 07.23 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan kekuatan 5,0 SR.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Dirut Injourney Serahkan TJSL untuk Mentawai, Ini Rencana Jangka Panjangnya
- FPM 2023 Sukses, Pengunjung Capai Angka 2,3 Ribu Orang
- Dinas Kesehatan Mentawai Gagas Kebun Herbal Kukuet, Bupati: Layak jadi Destinasi Wisata
- 95 Persen Wisatawan Mentawai dari Turis Luar Negeri, Wagub Sumbar: Kebersihan Penting Dijaga
- Sekda Mentawai: April, Tim Kurator ADWI 2023 akan Visitasi ke Desa Wisata Muntei