Baku Mutu Udara Sumbar 22 September jadi Rekor Terburuk 2019

Senin, 23 September 2019, 12:15 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Baku Mutu Udara Sumbar 22 September jadi Rekor Terburuk 2019
Jam Gadang di Kota Bukittinggi, 'berselimut' kabut asap saat dijepret, Senin (18/9/2019). (foto;reynaldo/grup wa bmkg)

VALORAnews - Kepala Stasiun GAW Bukit Kototabang, Wan Dayantolis mengatakan, baku mutu udara Sumbar Senin (23/9/2019) ini, jadi rekor terburuk sepanjang tahun ini. Grafik PM10 indikator polutan partikulat seperti debu dan partikel asap, sejak siang dan malam, Ahad (22/9/2019) konsisten berada di atas baku mutu atau nilai yang ditolerir.

"Siang hari kemarin mencapi 341 ug/m3 dan malam hari berkisar pada 150-250 ug/m3. Baku mutu PM10 sebesar 150 ug/m3," ungkap Wan Dayantolis dalam pernyataan tertulis yang diterima, Senin pagi.

Berdasarkan citra Himawari-8, ungkap dia, sebaran asap merata di wilayah Sumbar. Komponen angin dari timur yang mengarah dari Riau dan Jambi.

"Berdasarkan model analisis iklim global sebaran asap mengarah ke daerah sisi barat Sumbar seperti Padang dan Pariaman," terangnya.

Baca juga: Ini Tiga Poin Imbauan Disdikbud Agam Terkait Kabut Asap

"Kepekatan asap berdasarkan indikator AOD diprediksi masih akan mencapai maksimum pada Senin siang ini," tambahnya.

Dikatakan, pandangan mendatar secara umum di Sumbar, kurang dari 2 km. "Pengendara kendaraan diharapkan meningkatkan kehati-hatiannya selama berkendara," terang dia. (kyo)

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI