Kualitas Udara Sumbar Hari Ini di Atas Baku Mutu: Kabut Asap Picu Tingginya Tingkat Keasaman, Air Hujan jadi Berbahaya
VALORAnews - Pengukuran PM10 pada pukul 10.00 WIB di Stasiun Global Atmosopheric Watch (GAW) Kototabang menunjukkan angak 260 mikrogram per meter kubik. Nilai ini sudah berada jauh di atas baku mutu PM10 yaitu 150 ug/m3.
"Parameter Aerosol Optical Depth (AOD) menunjukkan nilai >1.6 yang berarti kondisi udara terkontaminasi partikulat padat seperti debu dan partikel asap kebakaran," ungkap Kepala GAW Bukit Kototabang, Wan Dayantolis dalam pernyataan tertulis yang diterima, Sabtu (21/9/2019)
Berdasarkan model satelit, ungkap dia, kondisi paling pekat pada wilayah perbukitan ke arah timur Sumbar seperti Padangpanjang, Bukittinggi hingga Sawahlunto dan Payakumbuh.
"Berdasarkan sebaran asap dari Satelit Himawari, menunjukan asap terpantau merata di seluruh Sumbar," ungkapnya.
Baca juga: Ini Tiga Poin Imbauan Disdikbud Agam Terkait Kabut Asap
Adanya hujan pada beberapa tempat di Sumbar, terang dia, belum efektif menurunkan tingkat polutan. "Penyebabnya, sumber hujan berasal dari luar Sumbar," ungkap Wan Dayantolis.
Untuk kondisi angin, tambahnya, secara umum mengarah dari arah tenggara di mana masih banyak terlihat hotspot pada wilayah tenggara/timur di luar Sumbar tersebut.
Imbauan
Kondisi kualitas udara yang buruk ini, menurut dia, dapat dijadikan pertimbangan langkah antisipasi kepada pihak-pihak terkait. "Antisipasi cepat dengan mengurangi aktivitas di luar ruangan dan jika terpaksa untuk menggunakan masker saat di luar ruangan," terangnya.
Baca juga: Kualitas Udara Pekanbaru Membaik, Siswa Tetap Dianjurkan Pakai Masker
"Jika terjadi hujan, sebaiknya menghindari kontak langsung karena tingkat keasaman air hujan cenderung akan tinggi karena kandungan polutan yang tinggi," tambah dia. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro