Wagub Sumbar Ikuti Aksi Bersih-bersih Batang Arau

Jumat, 20 September 2019, 09:44 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Wagub Sumbar Ikuti Aksi Bersih-bersih Batang Arau
Wagub Sumbar, Nasrul Abit menjanjikan akan berusaha hadir setiap Rabu pagi bersama ASN SKPD Pemprov Sumbar, untuk ikut aksi bersih-bersih di sekitar Batang Arau. (humas)

VALORAnews - Wakil Gubenur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan, Batang Arau merupakan salah satu sungai yang menarik dalam transportasi laut sejak dulu hingga kini di Kota Padang.

"Aksi ASN Peduli Batang Arau dalam upaya mewujudkan keindahan kebersihan, kejernihan air Batang Arau merupakan bagian dari menjaga lingkungan hidup di Kota Padang serta upaya menjadikan sungai ini tetap menarik di mata masyarakat," ungkap Nasrul Abit di sela-sela kegiatan aksi ASN Peduli Batang Arau, Rabu pagi (17/9/2019).

Aksi yang digelar di bawah jembatan Siti Nurbaya Kota Padang itu, juga dihadiri Kadis Dinas Kelautan Perikanan, Ir Yosmeri, Kadis PSDA Sumbar, Ir Rida, Kadis Dinas Perhubungan, Hery Noviardi, serta jajaran ASN mulai dari Dinas Kesehatan, Balitbang dan Dinas Lingkungan Hidup serta pimpinan dan ASN Balai Wilayah Sungai Sumatera V.

Disampaikan Nasrul Abit, sejak abad ke-15 hingga 16, Kota Padang sejak kedatangan pedagang Belanda Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada 1663 yang perlahan menyingkirkan Kerajaan Aceh pada 1666 hingga menjadikan Kota Padang sebagai markas besarnya untuk kawasan pantai barat Sumatera (Sumatra Westkust).

Baca juga: Festival Rakyat Batang Arau Diharapkan jadi Pemicu Kegiatan Ekonomi Rakyat

Sebuah pelabuhan dibangun di muara Batang Arau, karena kawasan ini memiliki muara yang luas dan bagus bersandarnya kapal-kapal dagang.

Hadirnya Kota Tua Padang, tidak terlepas dari keberadaan Pelabuhan Muaro yang merupakan pusat peradaban pertama Kota Padang. Pelabuhan yang berada di dekat muara Batang Arau ini, menghadap langsung ke Samudera Hindia.

"Terdapat banyak bangunan dengan arsitektur klasik di kawasan Kota Tua Batang Arau ini. Pada umumnya bangunan-bangunan klasik ini ialah bekas perusahaan-perusahan yang jaya pada masanya, yang menjadi saksi kemajuan ekonomi di kawasan ini pada zaman dulu."

"Namun sayang, persoalan limbah dan sampah membuat Batang Arau saat ini berwarna keruh dan dangkal yang membuat keindahan lokasi wisata kota tua dan Gunung Padang jadi terganggu dan tidak sehat," ungkap Nasrul Abit.

Baca juga: Percepatan Pembersihan Kawasan Batang Arau, Ini Kata Camat Padang Selatan

Nasrul Abit mengatakan, "Aksi ASN Peduli Batang Arau" ini dilaksanakan setiap Rabu pagi dari pukul 07.00-08.00 WIB. Ini merupakan gerakan positif dari pemprov Sumbar dan instansi terkait lainnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: