Sanggar Asal Garegeh Mentas di Unesco

Jumat, 20 September 2019, 09:22 WIB | News | Kota Bukittinggi
Sanggar Asal Garegeh Mentas di Unesco
Personel Sanggar Gastrana saat tampil di Bulan Indonesia Unesco di Paris, Prancis, Kamis (19/9/2019). Bulan Indonesia ini adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk mempromosikan keragaman warisan budaya alam Indonesia. (istimewa)

VALORAnews - Sanggar Tari Nusantara Minangkabau (Gastarana) diundang KBRI Perancis dan KWRI UNESCO, tampil pada acara Bulan Indonesia, Kamis (19/9/2019) di Paris, Prancis. Bulan Indonesia ini adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk mempromosikan keragaman warisan budaya alam Indonesia.

"Selain untuk mempromosikan berbagai warisan budaya alam Indonesia yang telah diakui UNESCO, juga jadi kampanye tak langsung beberapa nominasi budaya tak benda (intangibale cultural heritage) Indonesia oleh UNESCO," ungkap Besar/Wakil Delegasi Tetap RI UNESCO, Surya Rosa Putra pada undangan yang dilayangkan ke Sanggar Gastarana tertanggal 22 Juli 2019 lalu.

Dikatakan Surya, pada acara Bulan Indonesia ini, juga ada pertunjukan seni seperti pementasan seni tari, pameran seni rupa, seni musik, pantun serta festival kuliner nusantara. Salah satu pengisi acara ini adalah sanggar yang berasal dari Kelurahan Garegeh, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sanggar Gastarana.

Terpisah, Pimpinan Sanggar Gastarana, Zami Sofa mengucapkan terimakasih banyak ke Surya Rosa Putra yang telah mengundang dan menjamu anggota sanggar Gastarana selama di Paris Prancis.

Baca juga: UNP Gelar Hasil Penelitian Cagar Budaya Maek, Supardi: Ada Misteri yang Mesti Diungkap, Unesco Menunggu

"Dapat undangan dan berkesempatan untuk mengisi acara kesenian bertaraf internasional, merupakan kebanggaan dan kehormatan besar bagi kami. Bahkan, setiba kami di Paris, kami langsung dijamu dan diundang nginap di rumah Pak Dubes," kata Alumni ASKI Padangpanjang angkatan 93 ini.

Sanggar Gastarana, menurut dia, adalah sanggar kecil yang diundang untuk menampilkan kesenian tradisonal Minangkabau di pentas internasional. Tujuan Sanggar Gastarana tampil di Paris adalah untuk memperkenalkan budaya Minangkabau di pentas internasional.

"Pada pementasan di Paris, Sanggar Gastarana menampilkan Tari Rantak yang berkalaborasi dengan Ibu Dubes. Penampilan kedua adalah Tari Piring Tigo Sapilin," ungkapnya.

"Insyaa Allah pada 2020 nanti, Sanggar Gastarana akan dinundang lagi dengan karya-karya tarian yang baru. Semoga tahun depan, kita bisa didampingi Pemprov Sumbar ataupun Pemko Bukittinggi," harap Zami Sofa, Jumat (20/9/2019) melalui aplikasi bertukas pesan, whatsapp.

Baca juga: Kawasan Tambang Batu Bara Ombilin jadi Warisan Dunia, Ini Harapan Gubernur Sumbar

Sebagai warga Kelurahan Garegeh Bukittinggi, Zami Sofa merasa bangga, bisa tampil dan membawa nama kelurahan Garegeh di pentas internasional.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: