Ini Tips Pencegahan KDRT dari Nasrul Abit
"Apalagi kekerasan bagi para perempuan dan anak-anak akan membekas seumur hidupnya dan akan mengakibatkan masalah di kemudian hari," kata Nasrul Abit.
"Oleh karena itu kita sebagai warganegara yang baik kita harus mendukungnya dengan berperan aktif dalam memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak," tuturnya.
Nasrul Abit menjelaskan, bagaimana cara pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, dapat dilakukan seperti Pertama, sebagai orang tua jangan memberikan contoh kekerasan terhadap anak, seperti sering membentak kepada anaknya atau memukul baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Hal ini akan tertanam dalam diri anak sehingga mempengaruhi mentalnya dan bisa berakibat akan melakukan hal yang sama kepada orang lain.
Baca juga: Hakim MK Putuskan Nasrul Abit-Indra Catri Tak Bisa Buktikan Sangkaan ke Paslon 04
Kedua, menanamkan nilai-nilai agama dalam keluarga. Dengan menerapkan ajaran-ajaran agama islam kepada anak-anak sehingga mereka bisa berprilaku dengan baik. Sehingga keluarga akan lebih harmonis antara suami-istri dan anak. Segala persoalan bisa diselesaikan dengan berdialog dan dengan penuh kasih sayang.
Ketiga, berikan pendidikan yang baik, selalu disiplin, budi pekerti dijaga. "Jaga anak-anak kita, jangan terlalu bebas bermain game dari dunia internet yang mengandung kekerasan, ini sangat mempengaruhi pikirannya dan mentalnya," ungkapnya.
Keempat, laporkan pada yang berwajib. Apabila ada perlakuan kekerasan secara fisik, psikis maupun seksual terhadap perempuan maupun anak-anak harap langsung melaporkan kepada yang berwajib untuk ditindak secepatnya. Hal ini mencegah agar korban tidak semakin banyak.
Kelima, pemerintah perbanyak lapangan pekerjaan baru agar masalah kesejahteraan masyarakat meningkat, karena pengaruh ekonomi di lingkungan masyarakat sangat penting.
Dengan dukungan serta partisipasi dari semua pihak maka kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa diberantas.
Sebelumnya pada sambutan Hj Wartawati Nasrul Abit mengatakan, perempuan dan anak-anak merupakan sosok yang lemah yang rentan terhadap perilaku kekerasan sehingga perlu dilindungi.
Setiap tahun dunia internasional melakukan kampanye '16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan', terhitung mulai 25 November (yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan) sampai dengan tanggal 10 Desember (Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro