Mahyeldi Nyatakan Kesiapan Padang jadi Tuan Rumah Harganas XXVII
VALORAnews - Wali Kota Padang, Mahyeldi menyatakan kesiapan Kota Padang sebagai tuan rumah penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVII tahun 2020.
Hal itu dikatakan langsung Mahyeldi kepada Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo selepas acara Malam Gala Dinner Harganas XXVI dan penyerahan bendera pataka tuan rumah Harganas XXVII 2020 dari Kepala BKKBN ke Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit di gedung Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin, Jumat (5/7/2019) malam.
Acara tersebut diikuti Kepala Daerah dan Ketua TP PKK, Perwakilan BKKBN se-Indonesia dan Dinas terkait dari seluruh Provinsi dan Kab/Kota.
Mahyeldi mengatakan, persiapan Kota Padang sebagai tuan rumah Harganas XXVII telah dilakukan dengan menjalin komunikasi dan koordinasi melalui rapat-rapat dengan BKKBN Perwakilan Sumatera Barat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan BKKBN Pusat.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Kita ingin pelaksanaan acara nasional ini sukses di Kota Padang dan lebih baik lagi dari daerah lain. Tentunya dengan dukungan warga Kota Padang dan pihak-pihak terkait lainnya," ujar Mahyeldi.
Pada Harganas XXVI di Provinsi Kalimantan Selatan tersebut, Mahyeldi juga mengusulkan kepada BKKBN Pusat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk memasukkan materi pendidikan tentang keluarga di SMA dan Perguruan Tinggi. Agar, generasi muda memiliki pengetahuan dan wawasan tentang keluarga, ketahanan keluarga dan masa depan keluarga.
"Selama ini pendidikan tentang keluarga hanya diperoleh dari orangt ua dan lingkungan. Ini harus kita tingkatkan lagi melalui pendidikan formal. Agar ketahanan keluarga benar-benar bisa kita wujudkan. Dan hal ini sangat penting kita usulkan ke pemerintah pusat untuk memperbaiki kualitas bangsa kedepan," ungkap Mahyeldi kepada insan pers usai acara tersebut.
Ditambahkannya, Pemko Padang terus berupaya memperkuat ketahanan keluarga melalui beberapa program. Termasuk program 18-21 yang menjadi "golden time" bagi keluarga, dimana mulai jam enam sore hingga jam 9 malam anggota keluarga bisa berkumpul bersama, saling bercerita, ibadah bersama, makan bersama, dan aktivitas keluarga lainnya.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
"Begitu juga dengan program ketahanan dan pembangunan keluarga lainnya, seperti Kampung KB, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), Duta GenRe dan PIK Remaja, penanganan anak jalanan melalui pola pembinaan terpadu (kerjasama lintas sektoral), peduli disabilitas melalui kawasan disabilitas dan UPTD disabilitas, Silaras (Sistim Pelaporan Tindak Kekerasan Pada Anak) berbasis website, program Subuh berjamaah, Kelas Ibu Muda (Imud) dan penyusunan Ranperda Ketahanan Keluarga," imbuhnya. (rls/vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 6 Tempat Makan Ice Cream Bintang 5 di Padang Sumbar, Nomor 4 Baru Banget?
- Kuliner Khas Mandailing Paling Dicari yang Tersedia Tiap Hari di RM Bang Bonar
- 1600 Porsi Jajanan Ludes dalam 1 Jam, Ini Harapan Hidayat tentang Festival Kuliner Multi Etnis
- Mak Ganjar Sumatera Barat Latih Kaum Ibu Buat Bola Ayam Krispi, Bisa jadi Ide Usaha Rumahan
- Ngopi Asyik, Ini 7 Lokasi Outlet Kopi Kenangan di Kota Padang