Bonus Demografi Harus Dioptimalkan
VALORAnews - Generasi Indonesia ke depan, harus berkarakter dan berkualitas. Karena, tanpa sumberdaya manusia yang berkarakter dan berkualitas, sebanyak apapun sumber daya alam yang dimiliki, tidak akan menjadikan negara ini sejahtera, adil dan mamur sebagaimana diamanatkan pendiri negara.
Hal itu dikatakan Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-22 Provinsi Sumatera Barat di Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (7/8/2015).
"Sudah 70 tahun Indonesia mendeka, tapi negara kita belum sangggup mencapai tujuan pendirian NKRI, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melindungi segenap tumpah darah Indonesia," ungkap Surya menjawab wartawan usai acara.
Sebab, lanjutnya, kependudukan di negara ini menghadapi bonus demografi. Dimana struktur umur penduduk usia kerja, melebihi usia yang tidak kerja yaitu usia 15 tahun ke bawah dan 65 tahun ke atas.
Baca juga: 9 ASN Pemprov Sumbar jadi Model Ketahanan Keluarga, Ini Pesan Gubernur pada Harganas ke-31
"Kalau tidak disertai dengan kualitas manusia, maka ini akan menjadi bencana. Sebaliknya, bila kita memahami, maka ini kesempatan emas dan peluang untuk kita membangun kesejahteraan ekonomi dan sosial. Maka bonus demografi ini akan jadi anugrah," jelas Surya.
Tekait dengan itu, BKKBN mendapatkan tugas melaksanakan revolusi mental, yang berawal dari keluarga berupa perubahan mental, sikap, berpikir dan tindakan yang positif. Hal ini sesuai dengan nawacita agenda ke lima yaitu meningkatkan kualitas manusia.
Menyoal jumlah penduduk, jelasnya, secara nasionsal laju pertumbuhan penduduk 1,9 persen. Dengan jumlah penduduk sekarang 250 juta, berarti setiap tahunnya penduduk di negara ini bertambah sebanyak 4,5 juta jiwa atau sama dengan penduduk Negara Singapura.
"Tantangan kita sekarang adalah, membentuk sumberdaya manusia yang berkarakter dan berkualitas. Karenanya, kita ajak keluarga untuk membangun generasi yang berkarakter dan berkualitas," papar Surya.
Baca juga: Angka Stunting Sumut Turun 2,2 Persen, Ini Arahan Pj Gubernur
Harganas ini, ikut dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumbar, Nevi Irwan Prayitno. (relis)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya