Tim Parenting YMP Dikukuhkan, Nasrul Abit: Narkoba dan LGBT Mengancam Kita

Minggu, 27 Januari 2019, 21:52 WIB | News | Kota Bukittinggi
Tim Parenting YMP Dikukuhkan, Nasrul Abit: Narkoba dan LGBT Mengancam Kita
Wagub Sumbar, Nasrul Abit foto bersama dengan pengurus dan Tim Parenting Yayasan Minang Peduli (YMP), Ahad (27/1/2019) di Kota Bukittinggi. (humas)

VALORAnews - Tantangan generasi muda Sumatera Barat hari ini, adalah bahaya narkoba, LGBT dan perkembangan global teknologi informasi yang begitu dahsyat. Narkoba dan LGBT amat dekat mengancam generasi pelanjut bangsa.

"Sudah saatnya kita sekarang, melakukan antisipasi mengubah semua ini untuk kebaikan daerah kita bersama," ungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit pada pengukuhan dan peluncuran Tim Parenting Yayasan Minang Peduli (YMP), Ahad (27/1/2019).

Kegiatan yang bertemakan "Bangun Peradaban mulai dari Keluarga" ini, juga diisi dengan tausyiah bersama Uzt Dr Ahmad Hatta di Balai Sidang Hatta, Novotel Bukittinggi. Hadir dalam kesempatan, Wakil Walikota Bukittinggi, Ketua Tim Penggerak PKK Bukittinggi, ketua dan pengurus YMP dsan Forkopimda Bukittinggi.

Dikatakan Nasrul Abit, indikator dekatnya Narkoba bagi urang awak, banyaknya penangkapan pengedar Narkoba dari etnis Minangkabau. Tak hanya itu, pengedar dari luar Sumbar juga banyak yang telah ditangkapi. "Perlu perhatian banyak pihak, pemerintah daerah dan masyarakat untuk memperhatikan lingkungan tempat tinggal, jika ada cepat lapor ke pihak berwajib," terangnya.

Baca juga: Narapidana Lapas Muaro Padang Gunakan Jasa Bintara Polri Bawa 141 Paket Ganja

Terkait perilaku LGBT, ungkapnya, jumlah generasi muda yang terjangkit, setiap waktu terus meningkat. Data Konselor RS M Djamil, LGBT di Sumbar 2016 sebanyak 5.000 orang, tahun 2017 (9.000 orang) dan hingga pertengahan 2018 (14.000 orang).

"Saat ini yang teridentifikasi penyakit mematikan HIV/Aids 1.400 orang," terangnya.

"Perilaku seks bebas kaum LGBT lebih ganas dampaknya dari Pekerja Seks Komersil (PSK). Karena, pelaku LGBT mencari mangsa sekaligus menyebarkan penyakit HIV/Aids. Ancaman saat ini adalah anak-anak kita, usia 12-15 tahun," urai Nasrul Abit.

"Oleh karena itu, perlu semangat bersama memberantas LGBT di Sumatera Barat. Yang sakit, silahkan berobat, yang tidak mau berubah, silahkan keluar dari Sumatera Barat."

Baca juga: Sosper No 9 Tahun 2018, Ermaneli Jelaskan Pintu Masuk Peredaran Narkoba di Sumbar

"Saat ini, untuk perlindungan hukum, kita sedang menyusun Perda Ketahanan Keluarga yang didalamnya ada penindakan terhadap perilaku maksiat dan LGBT."

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: