Gempabumi Subduksi Mentawai Mengguncang Pesisir Selatan

VALORAnews - Gempabumi tektonik kembali mengguncang wilayah Pesisir Selatan, Jumat (14/12/2018). Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempabumi terjadi pada pukul 21:04:06 WIB dengan kekuatan 4,1 Skala Richter (SR).

"Episenter gempa terletak pada koordinat 1.75 LS dan 100.53 BT, 40 Km Barat Daya Pesisir Selatan pada kedalaman 36 km," ungkap Kepala Stasiun Geofisika Klas I Padangpanjang, Irwan Slamet dalam siaran pers yang diterima.

Menurut laporan masyarakat, ungkap Slamet, gempabumi dirasakan di daerah Painan dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI).

"Hingga laporan ini disusun belum terjadi aktivitas gempabumi susulan. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai diimbau agar tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," harap Slamet.

Baca juga: Era Sukma Munaf Hadiri Silatgab Kesiapsiagaan Megatrush di Padang

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, terang dia, gempabumi ini merupakan gempabumi akibat aktivitas Subduksi aktif mentawai. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu aktifitas deformasi pada slab tersubduksi.

Historis gempabumi merusak yang pernah terjadi pada subduksi aktif Mentawai yang berdekatan pada lokasi tersebut yaitu gempabumi pada 2 Juni 2016 pukul 05:56:02 dengan kekuatan 6.5 SR yang menimbulkan kerusakan ringan di Painan.

Saat itu, hoyaknya dirasakan di Painan, Solok, Mukomuko, dan Sikakap Kepulauan Mentawai IV-V MMI, Padang dan Sipora Kepulauan Mentawai IV MMI, Pariaman, Agam, Batusangkar dan Padang Panjang III-IV MMI, Limapuluh Kota, Pasaman Barat, Sijunjung, Sungai Penuh dan Kerinci III MMI, Pasaman dan Pekanbaru II-III MMI. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber: