Berkah Pertemuan di RSUP CM: Mustahik DDS Berbagi Kamar dengan Penderita Tumor Asal Singkarak
VALORAnews - Menjejakkan kaki ke ibu kota berharap kesembuhan. Bermodal tanggungan biaya dari BPJS, tak serta merta bisa membuat Afriansyah (13) dan Ibunya, Nurbaiti (39) langsung menghirup udara ibukota dengan nafas lega.
Sesampai di Jakarta pada Februari lalu, ibu dan anak ini sempat terlunta-lunta selama beberapa hari. Kondisi ini menyulitkan Rian, yang sengaja datang jauh-jauh dari Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok untuk berobat.
Bagaimana tidak? Rian didiagnosa mengalami tumor ganas, dengan nama ilmiah Neurofibromatosis. Tumor yang sudah menjangkit mulai dari area lutut hingga telapak kaki Rian ini menuntut harus segera dioperasi.
Saat ini Rian telah menduduki bangku kelas 6 Sekolah Dasar. Tepat sepuluh hari sebelum ujian mid sekolah, Rian harus berangkat ke Jakarta untuk menjalani operasi yang tak mungkin bisa ditunda lagi.
Apa daya, tumor yang menjangkit Rian menunda langkahnya untuk bisa mencicipi kelulusannya dari bangku Sekolah Dasar. Ia harus fokus terhadap operasi. Meski harus menunda kelulusan hingga tahun depan.
Beruntung Rian merupakan peserta BPJS. Dengan begitu ia bebas dari tanggungan biaya operasi yang besarnya puluhan juta rupiah. Berkat antusias partisipasi tokoh masyarakat sekitar, Rian mendapat sejumlah dana yang dihimpun dari kepedulian warga yang ikut mengamini kepulihan Rian.
Terlalu fokus akan tekad menjemput kesembuhan, sesampainya di Jakarta, Rian dan Nurbaiti melupakan hal terpenting, tempat untuk berteduh. Beberapa hari berkeliling, mereka tak menemukan tempat yang bersedia menampung mereka.
Dalam keadaan tak tentu arah, Rian dan Nurbaiti tetap fokus terhadap tujuan utama mereka berada di Jakarta. Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo (RSUP CM), tempat rujukan operasi untuk Rian, menjadi tempat pertemuan mereka dengan salah seorang mustahik Dompet Dhuafa Singgalang, Surya Syafputra.
Baca juga: Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Kabag Ops Usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal
Lewat perkenalan singkat, mereka saling bertukar cerita dan pengalaman. Mendengar penuturan Nurbaiti dan Rian, Surya dan ibunya luluh. Surya dan ibunya, yang saat itu menginap di Shelter Dompet Dhuafa menawarkan untuk berbagi kamar dengan Rian dan ibunya. Tentu saja Rian dan ibunya menyambut tawaran tersebut dengan gembira.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Checklist 5 Wisata Viral di Solok Sumbar Meski Belum Lama Launching, Udah Kesana?
- Solok Radjo, Janjikan Kenikmatan Seduhan Sembari Belajar tentang Kopi
- Yuk Nikmati Alarm Terbaik dari Camping Ground Solok Radjo, Ayam Kukuak Balenggek
- Ini Kesan Gubernur Sumbar Usai Melepas Penat di Pemandian Aia Angek Bukik Gadang
- Gubernur Sumbar: Bukit Cambai Pilihan Tepat untuk Wisata Keluarga