Butuh Dua Kali Operasi Lagi: Jingga, Tetap Ceria meski Jantung Bocor

Kamis, 02 April 2015, 10:42 WIB | Bisnis | Kab. Solok
Butuh Dua Kali Operasi Lagi: Jingga, Tetap Ceria meski Jantung Bocor
Rona ceria terpancar dari wajah Jingga (2,5) dalam dekapan ayahnya, Yasril (33), saat melakukan kunjungan ke Graha Kemandirian Dompet Dhuafa Singgalang, Kamis (2/4). (istimewa)

VALORAnews - Penyakit datang tak mengenal usia. Tak peduli di usia tua maupun muda, kondisi kaya ataupun miskin, ia mampu menyerang siapa saja. Begitu juga dengan bocah berumur 2,5 tahun ini. Di usia yang masih sangat dini, ia didiagnosa menderita jantung bocor.

Gerak-geriknya sangat ceria. Sepintas tak terlihat gejala yang menunjukkan bahwa ia sedang mengidap penyakit. Namun jika diperhatikan dengan seksama, tampak jelas bibir dan kuku jemarinya yang membiru karena menderita jantung bocor.

Sewaktu kecil, Jingga sering demam tinggi. Saat itu kedua orangtuanya belum mengetahui penyakit yang diderita Jingga. Ketika menderita demam tinggi di umur 1,5 tahun barulah pasangan suami istri, Yasril (33) dan Meri Afri Yanti (27), mengetahui kondisi kesehatan Jingga.

Jingga didiagnosa menderita jantung bocor ketika diperiksakan ke Rumah Sakit Umum Pariaman. Oleh pihak Rumah Sakit, Jingga disarankan rawat inap selama 10 hari.

Baca juga: Operasi Penderita Jantung Bocor Sukses, Nellia: Alhamdulillah, Terima Kasih Dermawan

Kembali demam, awal Maret 2014 lalu Jingga diperiksakan ke Rumah Sakit M. Djamil Padang. Dari perawatan tersebut kemudian Jingga dirujuk untuk melakukan operasi di Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo (RSUP CM) di Jakarta.

Untuk pengobatan, Yasril dan Meri bisa berlega-hati karena biaya operasi mendapat bantuan dari BPJS. Namun, untuk biaya keberangkatan, Yasril dan Meri sempat putus asa. Yasril sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta dengan penghasilan yang tidak tetap, dan sang istri Meri, juga ibu rumah tangga biasa. Sementara, Jingga yang didiagnosa menderita jantung bocor juga perlu biaya dan perhatian khusus dalam sehari-harinya.

Dalam kondisi kebingungan itu, Yasril berbagi dengan sahabatnya, Mefrizal. Mefrizal, seorang pengacara yang juga merupakan mitra Dompet Dhuafa Singgalang, menyaranan Yasril untuk mencoba merujuk ke Graha Kemandirian Dompet Dhuafa Singgalang.

"Waktu itu saya cerita-cerita ke teman, terus saya disarankan untuk memasukkan permohonan ke Dompet Dhuafa Singgalang," ungkap Yasril, warga Nagari Koto Gadang, Koto Talang, Solok ini menjelaskan sebagaimana rilis yang diterima redaksi, beberapa saat lalu.

Baca juga: Penderita Jantung Bocor harus Operasi Cabut 6 Gigi

Gayung bersambut. Dompet Dhuafa Singgalang langsung memproses permohonan Yasril. Sehingga Jingga bisa mendapat perawatan untuk operasi tahap pertama di Jakarta pada November 2014 lalu. Selama proses pengobatan Jingga di Jakarta, mereka menginap di shelter Dompet Dhuafa yang berlokasi di belakang RSUP CM.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: