Jalan Tol Hubungkan Potensi Kawasan Strategis di Sumatera
VALORAnews -- Anggota Komisi V DPR RI, Alex Indra Lukman mengungkapkan, rencana pembangunan ruas jalan tol Sumbar-Riau tak sekadar mengurai kemacetan. Melainkan, menghubungkan tiga pelabuhan yang jadi pintu gerbang ekspor maupun impor. Ketiga pelabuhan itu yakni Pelabuhan Belawan dan Dumai di pantai timur Sumatera dan Telukbayur di pantai barat Sumatera.
"Terkoneksinya ketiga pelabuhan ini, kemudian didukung jalan tol yang membuat waktu tempuh makin cepat, tentu akan memunculkan daya saing baru bagi pengusaha kita. Inilah peluang yang mesti ditangkap dengan adanya jalan tol ini," ungkap Alex Indra Lukman pada Dialog Kedjajaan Bangsa yang digelar DPP IKA Unand di Sikola Cafe, Jl KIS Mangunsarkoro No 11 Padang, Jumat (4/5/2018).
Bersama Alex, tampil pembicara lainnya, Nofi Candra (anggota DPD RI daerah pemilihan Sumbar), Ramal Saleh (Ketua Kadin Sumbar), Yosviandri (Dirut PT Semen Padang) dan Yunire Yunirman (Kadis PU PR Limapuluh Kota). Diskusi yang diikuti lebih dari 100 orang yang terdiri dari wartawan, akademisi Unand dan sejumlah tokoh itu, dimoderatori Dekan Fakultas Teknik Unand, Insannul Kamil.
Diterangkan Alex, pembangunan jalan tol yang merupakan bagian dari Trans Sumatera Highway, juga akan merangkai seluruh kawasan strategis di Sumatera. Baik itu kawasan strategis dari sisi ekonomi, pariwisata dan lainnya.
Baca juga: Mulyadi Muchtar Kembali Dipercaya Pimpin IKA Unand Jabodetabek
"Proyek tol ini telah diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Sehingganya, mesti diwujudkan karena telah jadi agenda pemerintah. Tak tepat juga tema diskusi kali ini jika masih mempertanyakannya," kritik Alex seputar tema diskusi, "Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Mungkinkah?"
Walaupun Alex melempar wacana optimistis dari rencana pembangunan tol ini, anggota DPD RI dari pemilihan Sumbar, Nofi Candra mengingatkan, agar pemerintahan daerah Sumbar untuk bersiap menyambutnya dengan sejumlah rencana strategis.
"Pemerintah telah menetapkan Sumbar sebagai daerah lumbung pangan di Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I). Jangan sampai rakyat kita jadi penerima produk pertanian import. Ini harus jadi perhatian kita bersama," tegasnya. .
Sementara, Ramal Saleh memandang, pembangunan jalan tol di daratan Sumatera ini seharusnya diiringi dengan rencana jalan tol laut yang direncanakan pemerintahan Joko Widodo. Menurut Ramal Saleh, jarak tempuh dari Telukbayur ke Tanjung Priok di Jakarta maupun dari Telukbayur ke Kolombo, relatif sama yaitu selama 3 hari 3 malam perjalanan.
Baca juga: Jelang Musda IKA Unand Jabodetabek, Fajar Rusvan: Kepemimpinan dr Mulyadi Muchtiar Layak Dilanjutkan
"Dari pelabuhan Kolombo itu, butuh satu malam perjalanan lagi ke India. Di India sana, ada 1 miliar penduduk yang bisa jadi sasaran bisnis kita. Belum lagi daerah sekitarnya. Ini merupakan pangsa pasar yang besar dan belum tergarap," ungkap Ramal Saleh.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro