Bule Asal Denmark Diperkosa di Area Surfcam E-Bay Mentawai

Kamis, 26 April 2018, 20:46 WIB | Wisata | Kab. Mentawai
Bule Asal Denmark Diperkosa di Area Surfcam E-Bay Mentawai
Korban pemerkosaan asal Denmark, tengah memperlihatkan lokasi pemerkosaan yang dilakukan seorang petani kopra di Pulau Nyang-nyang, Desa Taileleu, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa (24/4/2018). (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Seorang warga negara asing (WNA) asal Denmark, MSL (24) diperkosa di Pulau Nyang-nyang, Desa Taileleu, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa (24/4/2018) sekitar pukul 13.00 WIB. Bule itu diperkosa saat dalam perjalanan menuju penginapannya di Surfcamp E-Bay, di Pulau Nyang-nyang usai berselancar di area Surfcam Gin-gin.

"Pelaku PS (24) yang tercatat berdomisili di Desa Taileleu, kecamatan Siberut Barat Daya, telah berhasil diamankan Tim Buser Polres Mentawai yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Siberut Ipda M Choir," ungkap Kapolres Mentawai, AKBP Hendri Yahya melalui pesan singkat, Kamis (26/4/2018) siang.

Dijelaskan AKBP Hendri Yahya, pada Rabu (25/4/2018) sekira pukul 15.00 WIB, Kanit Intelkam Polsek Siberut, Brigadir EB Tamba menerima pesan melalui whatsapp dari salah seorang WNA, Christian tentang kasus perkosaan terhadap tamu di tempatnya bekerja, Surfcamp e-Bay di Pulau Nyang-nyang.

Setelah mendapat informasi itu, terang AKBP Hendri Yahya, sekira pukul 16.00 WIB anggota Polsek yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Siberut, Ipda M Choir berangkat dari Muara Siberut menuju surfcamp e-bay.

"Korban SL kemudian dimintai keterangan dan melakukan olah TKP pemerkosaan," terangnya.

Berdasarkan keterangan anggota di lapangan, terangnya, korban sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (24/4/2018) tengah berjalan sendirian di pantai hendak pergi dari Surfcam Gin-gin ke E-Bay. Dalam perjalanan, pelaku mencegat korban dengan cara memegang bahu sembari mengancam dengan sebilah kayu.

Selanjutnya, pelaku PS menarik tangan korban ke dalam semak-semak sembari menjambak rambut korban. "Korban sempat melakukan perlawanan dengan cara memukul pelaku dengan sandal. Korban sempat lari ke semak-semak namun pelaku berhasil mengejar korban," terang AKBP Hendri Yahya.

"Dengan kekerasan disertai ancaman, akhirnya pelaku yang diketahui sebagai petani kopra, berhasil melaksanakan niat bejatnya," tambah dia.

Ditegaskan AKBP Hendri Yahya, penyidik telah memintai keterangan korban. Kemudian, dua orang saksi juga telah dimintai keterangan. Selain itu, korban juga telah diambil visum et repertum (VER)-nya.

"Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolsek Siberut untuk mengikuti proses hukum selanjutnya," terang dia. (vry)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: