Wabup Solsel Bawa 20 Proposal ke Menteri PDTT
VALORAnews - Wakil Bupati Solok Selatan (Solsel), H Abdul Rahman, melakukan pertemuan khusus dengan Mentri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Eko Putro Sandjojo di Ruang Kerja Mentri, Rabu (18/4/2018). Lewat pertemuan itu, dia membawa sedikitnya 20 porposal usulan tentang percepatan pembangunan wilayah Solsel sebagai daerah tertinggal.
"Sebelum bertemu mentri, kami juga telah mempresentasikan berbagai proposal pembangunan yang sudah disiapkan di hadapan Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal, Samsul Widodo dan para Direktur di Direktorat PDT tersebut," kata Abdul Rahman.
Dalam kunjungan tersebut, lanjut dia, pihaknya mengusung misi pencapaian target agar Solsel keluar dari kungkungan ketertinggalan di 2019 mendatang. Pencapaian misi itu kata Wabup tentunya tak terlepas dari dukungan dari pihak kementerian sendiri.
"Ada 20 proposal usulan yang kita bawa kepada Bapak Mentri dalam rangka percepatan pembangunan di Solsel sebagai daerah tertinggal. Proposal ini berisi program pembangunan infrastruktur, pariwisata, RSUD, pertanian, irigasi dan lainnya guna menunjang kemajuan daerah," kata Abdul Rahman didampingi rombongan anggota DPRD Solsel Mukhlis, Kadis PU Hanif Rasimon, Sekretaris BPKD, Oryza serta OPD lainnya.
Baca juga: JEMBATAN GANTUNG Sikabu Munto Diperbaiki dengan Dana Desa Rp33,8 Juta
Selain pembangunan sektor wisata dan RSUD, program usulan yang dibawa Wabup menemui Kemendes PDTT di antaranya pembangunan sarana dan prasarana budidaya perikanan. Tujuan utama dari program ini sebagai upaya pengembangan benih ikan unggul di Solsel yang nantinya dikelola oleh dinas terkait.
Lalu, juga ada proposal permintaan bantuan pembangunan revitasisasi pasar rakyat untuk anggaran tahun 2019 mendatang dan program strategis lainnya. Dalam pertemuan tersebut, pihak Kemendes PDTT menilai dan merespon positif berbagai usulan-usulan program yang dibawa oleh Wabup Solsel dan rombongan.
"Kami perintahkan agar direktur terkait untuk menindaklanjutinya. Jika bisa terakomodir di 2018 ini, langsung kita akomodir. Mana yang belum, kita usulkan untuk anggaran 2019 nanti. In Syaa Allah secepatnya saya akan berkunjung ke Solsel," ujar Mentri Eko.
Tak bisa dipungkiri, Kabupaten Solsel saat ini masih belum terlepas dari status daerah tertinggal. Persoalan mendasar dalam mempercepat pencapaian keluar dari daerah tertinggal itu adalah kapasitas anggaran daerah Solsel sendiri yang berdasarkan laporan data BPS tahun lalu masuk kategori merah.
Baca juga: Agam Dinobatkan jadi yang Terbaik dalam Penyaluran dan Realisasi Dana Desa Wilayah KPPN Bukittinggi
Artinya, APBD Solsel belum optimal dalam membiayai pembangunan, padahal semua sektor yang akan dibangun mendesak dan prioritas.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal