Menko Perekonomian Nobatkan Sumbar jadi Nominator TPID Berkinerja Terbaik Kawasan Sumatera

Sabtu, 15 Juni 2024, 18:15 WIB | Provinsi Sumatera Barat
Menko Perekonomian Nobatkan Sumbar jadi Nominator TPID Berkinerja Terbaik Kawasan Sumatera
Penghargaan Nominator TPID Terbaik Tingkat Sumatera.

JAKARTA (14/6/2024) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) RI selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat nobatkan Sumatera Barat sebagai nominasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Berkinerja Terbaik Kawasan Sumatera.

Penobatan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor : 222 Tahun 2024, tertanggal 30 Mei 2024.

Baca juga: Festival Budaya Marandang Minangkabau 2024, Gubernur: Jangan Hanya Tahu Lezat, Tak Tahu Membuatnya

"Ini merupakan bukti dari keseriusannya bersama seluruh pihak terkait dalam mengelola tingkat inflasi di Sumbar. Meski pun daerahnya saat ini tengah menghadapi ujian berat bencana beruntun," ungkap Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

Hal itu dikatakan Mahyeldi usai menerima penghargaan itu, yang diserahkan Presiden RI, Joko Widodo disela kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2024, di Istana Negara, Jakarta. Jumat.

Baca juga: Literasi Masyarakat Sumbar Nomor 4 Tertinggi Nasional, Ini Harapan Mahyeldi

Ia kemudianjuga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam upaya pengendalian inflasi di Sumbar.

Mulai dari kementerian dan lembaga (K/L), organisasi perangkat daerah (OPD), serta stakeholder terkait lainnya, termasuk masyarakat dan pihak swasta.

Baca juga: Sumbar Miliki 368 Nagari Mandiri, 10 Berstatus Teringgal

"Alhamdulillah, meski pun Sumbar tengah menghadapi tantangan berat, bencana beruntun, tapi pengendalian inflasi kita tetap berjalan baik. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi untuk keberhasilan ini," ucap Mahyeldi.

Mahyeldi berharap, dengan diterimanya penghargaan ini, kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Sumbar dapat semakin meningkat.

Baca juga: Mahyeldi: Teladani Rasulullah Berarti Telah Mengimplementasikan Core Value Ber-Akhlak

Terutama terkait pengendalian harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, mengingat saat ini sejumlah infrastruktur strategis dan lahan pertanian masyarakat tengah terdampak bencana.

"Insya Allah penghargaan ini akan semakin memotivasi kami di Sumbar untuk berkinerja semakin baik meski pun tantangan yang dihadapi tidak mudah," pungkasnya.

Baca juga: Sumbar Siapkan Bonus Rp250 Juta untuk Peraih Emas PON XXI Aceh-Sumut

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi Year on Year (yoy) Provinsi Sumbar tercatat sebesar 4,17 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 5,93 persen.

Secara month to month (mtm) Provinsi Sumbar pada bulan Mei 2024 mengalami inflasi sebesar 0,51 persen, lebih tinggi dibandingkan deflasi 0,30 persen (mtm) di April.

Kenaikan harga berbagai komoditas pangan menjadi penyebab utama inflasi. (adv)

Editor: Mangindo Kayo

Bagikan: