BANJIR PESSEL: MENKO Muhajir: Data Sesegera Mungkin Kebutuhan Bantuan yang Mendesak

Kamis, 28 Maret 2024, 21:35 WIB | Kab. Pesisir Selatan
BANJIR PESSEL: MENKO Muhajir: Data Sesegera Mungkin Kebutuhan Bantuan yang Mendesak
Menko PMK, Muhajir Effendi, meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pessel Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Koto XI Tarusan, Jumat (15/3/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel

PESISIR SELATAN (28/3/2024) - Menteri Koodinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhajir Effendi, meninjau lokasi bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Koto XI Tarusan, baru - baru ini.

Menko PMK, Muhajir Effendi, meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pessel Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Koto XI Tarusan, Jumat (15/3/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel
Menko PMK, Muhajir Effendi, meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pessel Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Koto XI Tarusan, Jumat (15/3/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel

Kedatangan Menko PMK Muhajir Effendi, disambut Wagub Sumatera Barat, Audy Joinaldy bersama Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, dan unsur Forkopimda serta kepala perangkat daerah lainnya.

Baca juga: PEMKAB PESSEL Gratiskan PBB Masyarakat Terdampak Bencana

Menko PMK, berkunjung ke beberapa titik lokasi bencana banjir dan tanah longsor.

Menko PMK, Muhajir Effendi, meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pessel Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Koto XI Tarusan, Jumat (15/3/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel
Menko PMK, Muhajir Effendi, meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pessel Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Koto XI Tarusan, Jumat (15/3/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel

Pertama: ke Posko MDMC di Nagari Duku Utara, untuk memantau pos kesehatan dan dapur umum.

Baca juga: PEMKAB PESSEL Ingatkan Warga di Lokasi Tanah Bukit Retak untuk Waspada

Di sana, Menko PMK juga menyerahkan bantuan sembako dan obat-obatan.

Menko PMK, Muhajir Effendi, meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pessel Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Koto XI Tarusan, Jumat (15/3/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel
Menko PMK, Muhajir Effendi, meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pessel Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Koto XI Tarusan, Jumat (15/3/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel

Selanjutnya: meninjau Puskesmas Koto XI Tarusan, untuk memastikan layanan kesehatan tetap beroperasi dengan normal, termasuk pelayanan bagi korban bencana.

Baca juga: DISDUKCAPIL Pessel Prioritaskan Penerbitan Dokumen Korban Bencana

Muhajir Effendi mengatakan, penanganan pasca bencana harus dilakukan secara maksimal.

Menko PMK, Muhajir Effendi, meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pessel Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Koto XI Tarusan, Jumat (15/3/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel
Menko PMK, Muhajir Effendi, meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pessel Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Koto XI Tarusan, Jumat (15/3/2024). FOTO: Dok Diskominfo Pessel

Salah satu yang prioritas: layanan kesehatan. Ini harus menjadi perhatian pemerintah, termasuk mendirikan dapur umum, untuk mensuplai kebutuhan makanan korban terdampak bencana.

Baca juga: RELAWAN SATRIA INSPIRES: Dipercaya Perantau, Di Apresiasi Pemkab Pessel

"Saya berharap, masyarakat Pessel yang ditimpa bencana agar sabar dan berusaha cepat untuk bangkit lagi. Ini adalah suatu ujian yang mesti dihadapi dengan sabar," ucapnya.

Selain itu, terang Muhajir Effendi, pemkab diminta segera melakukan pendataan terhadap para korban.

Baca juga: BENCANA AIR BAH: Jembatan Darurat Koto Rawang Putus, Ribuan Warga Kembali Terisolasi

"Saya meminta, pemerintah terkait yang terdampak oleh bencana banjir dan longsor, agar melakukan pendataan sesegera mungkin. Untuk, kebutuhan bantuan yang sifatnya mendesak. Serta, mendata secara rinci dampak kerusakan disebabkan bencana alam ini," ucapnya.

Bupati Rusma Yul Anwar menambahkan, untuk kebutuhan makanan warga terdampak, pemkab dibantu oleh Kemensos RI sudah mengoperasionalkan 19 Dapur Umum Mandiri (DUM).

DU dan DUM tersebut, tersebar di sejumlah titik - titik lokasi terparah terdampak bencana di Pessel .

Selain itu, juga sudah didirikan 20 Hidrat Umum, untuk akses air minum dan air bersih masyarakat, dengan masing - masing kapasitas 2 M3 (kubik).

Di beberapa daerah, ada juga didirikan tanki tedmon untuk air bersih,sebagai pengganti tabung Hidrat Umum.

Seperti yang di Kecamatan Batang Kapas. Kemensos memfasilitasinya dengan mendirikan tanki-tanki (tedmon).

"DU dan DUM ,tersebut mampu memproduksi nasi bungkus, untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak. Termasuk: untuk kebutuhan sahur dan berbuka," ucap Rusma Yul Anwar.

Terkait korban jiwa dan kerugian infrastruktur: 29 orang dinyatakan meninggal, 25 sudah ditemukan, sisanya masih dicari.

Korban meninggal, Kemensos memberikan uang duka Rp15.000.000/orang, dengan syarat KK dan surat kematian difasilitasi Dukcapil dan Camat, masyarakat penerima/ahli waris hanya menerima.

Kemudian, 489 rumah rusak berat. Paling banyak di Sutera 127 unit, Linggo Sari Baganti 115 unit, Tarusan 86 unit, Lengayang 83 unit, IV Jurai 49 unit , dan Batang Kapas 20 unit, serta kecamatan lain 8 unit.

444 ekor ternak besar seperti sapi, kambing mati. Termasuk 6.892 ha lahan pertanian siap panen yang rusak, terang Rusma Yul Anwar kepada Menko PMK Muhajir Effendi. (par-tsp)

Editor: Tusrisep

Bagikan: