Prajurit Yonif 131 dan 133 Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Yongmoodo

Kamis, 22 Maret 2018, 19:44 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Prajurit Yonif 131 dan 133 Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Yongmoodo
Prajurit Yonif 131/Brs dan Yonif 133/Ys, mengikuti ujian kenaikan tingkat dari sabuk Merah ke Sabuk hitam Dan 1 dalam Cabang beladiri Militer Yongmoodo di aula Al Hadi Said Yonif 133/Ys Air Tawar Padang, Kamis (22/3/2018). (penrem wbr)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Prajurit Yonif 131/Brs dan Yonif 133/Ys, mengikuti ujian kenaikan tingkat dari sabuk Merah ke Sabuk hitam Dan 1 dalam Cabang beladiri Militer Yongmoodo di aula Al Hadi Said Yonif 133/Ys Air Tawar Padang.

"Ujian kenaikan sabuk Hitam Dan 1 Bela Diri Militer Yongmodoo dilaksanakan tiga hari mulai 20-22 Maret 2018. Tim penguji dari Dinas Jasmani Angkatan Darat (Disjasad) dan Jasmani Kodam 1/Bukit Barisan," ungkap Katim penguji Disjasad, Mayor (Inf) Agus Bibowo dalam siaran pers yang diterima Kamis (22/3/2018).

Mayor Agus yang juga Kasi Beladiri Subdisbinor itu tampak didampingi Bintara Jasmani Disjasad, Serka Andika Yuar Setyanto. Kenaikan pangkat ini, terangnya, merupakan program TNI-AD yang membidangi Beladiri militer.

"Seluruh jajaran TNI-AD sesuai dengan tuntutan prajurit harus mempunyai kemampuan beladiri. Sesuai dengan Slogan Kasad "prajurit harus Disiplin, jago Perang, jago tembak, jago bela diri dan mempunyai fisik prima," terangnya.

Baca juga: Korem WBR Terjunkan 1 Kompi Pasukan Reaksi Cepat ke Pasaman Barat

Disamping itu, Mayor Agus Wibowo menjelaskan, materi yang akan diujikan seperti Kibon Sogi (sikap dasar), Gibon Jasel (mengubah arah), Jumok (pukulan), Makgi (tangkisan), Bhal Chagi (tendangan), Nakbob (teknik jatuhan), Son Gyiesul (Tehnik Kuncian), Mom Gyeiisul (Tehnik Bantingan) dan Fighting (Perkelahian).

"Seleksi uji kenaikan sabuk hitam, akan diseleksi seluruhnya sampai akhir. Apabila memenuhi syarat baik dalam penguasaan pengetahuan teori maupun praktek, akan dinaikkan dan berhak memakai Sabuk hitam Dan 1. Kalau tidak memenuhi syarat tidak dinaikan," tegas Mayor Agus Wibowo.

"Prajurit yang sudah menyandang sabuk merah ini, sudah bisa membantu melatih dalam arti kata pembantu pelatih. Kita melaksanakan uji kenaikan sabuk hitam Dan 1, dimana kemampuan sabuk hitam sudah tingkat mahir dari segi pengetahuan melatih, dan sudah bisa dilepas untuk melatih untuk tingkatan sabuk merah ke bawah," tambahnya.

Harapannya kedepan, terang dia, Prajurit Yonif 131/Brs dan Yonif 133/Ys yang menyandang sabuk hitam bisa membina dan melatih. Untuk jenjang yang lebih tinggi lagi, sebagai atlit satuan dan atlit Angkatan Darat.

Baca juga: Danrem WBR Bantu APE untuk PAUD Harapan Ibu Bukit Karan, Lurah: Semoga Anak Tertarik

"Untuk prajurit yang mempunyai kemampuan lebih, akan didorong lagi kejenjang berikutnya Dan 2 sampai Dan 3," ungkapnya. (rls/vry)

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: