Pembangunan Infrastruktur Mentawai demi Lepas dari Status Tertinggal

Kemudian untuk menghubungan antarpulau, Pemkab membangun jalan Trans Mentawai sepanjang 390,20 km. Saat ini telah dibangun jalan sepanjang 142,50 km, masih tersisa 250,70 Km yang belum terbangun. Pemkab juga membangun Trans Laut Mentawai. Ini merupakan hubungan transportasi laut antar pulau di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Guna membuka akses seluas-luas dalam perkembangan kemajuan pembangunan antar pulau, Pemkab juga bangun pelabuhan udara dan dermaga disetiap cluster. "Di Siberut ada rencana pembangunan pelabuhan Labuhan Bajau, sebagai pelabuhan antar provinsi yang berhadapan dengan kepulauan Nias Sumut, kemudian dermaga dan bandara Pei-pei," ungkapnya.

"Di Sipora ada Bandara Rokot dan pelabuhan Tua Pejat, sementara di Pagai Utara-Selatan, dibangun pelabuhan Sikakap dan bandara Minas Pagai Selatan," tambahnya.

Baca juga: Sumbar Raih Pendapatan 3,5 Juta Dollar Amerika dari Perdagangan Karbon, Ini Rencana Plt Gubernur

Yudas menyampaikan, mendukung kesinambungan pembangunan agar masyarakat Mentawai jadi tuan rumah di negeri sendiri, pemkab telah menyekolahkan lebih 200 orang putra-putri terbaik Mentawai ke Jawa Timur serta beberapa univesitas di daerah lain termasuk Unand dan UNP.

"Kita berharap, sepulang mereka nanti dapat jadi manajer, tidak jadi buruh. Kemudian, jadi pengusaha dan pengelola usaha-usaha serta menjadi tuan rumah di Mentawai," harap Yudas.

Yudas mohon dukungan dan partisipasi masyarakat Mentawai, LSM, Pers, perantau, akademisi dan lain-lain, terhadap pelaksanaan pembangunan Kepulauan Mentawai yang bermartabat dan maju.

"Tanpa pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan fasilitas lainnya, akan sulit bagi Mentawai keluar dari daerah tertinggal," urai Yudas. (rls/vry)

Penulis:
Editor:
Sumber: