Irfendi Ajak Peduli Guru Mengaji
VALORAnews - Bupati Limapuluh Kota, H Irfendi Arbi mengatakan, guru mengaji memiliki peran penting dalam pembentukan perilaku generasi muda yang berakhalakul karimah. Untuk itu, semua pihak diharapkan bisa memberikan perhatian terhadap para pengajar di bidang keagamaan tersebut.
"Guru mengaji merupakan garda terdepan dalam pembentukan karakter generasi. Selain itu, mereka juga berkontribusi positif dalam pencapaian visi Kabupaten Limapuluh Kota sejahtera dan dinamis, yang maju, amanah, bermartabat dan berpendidikan, berlandaskan iman dan taqwa," papar Irfendi Arbi di Kenagarian Andaleh Kecamatan Luak ketika meresmikan pembangunan sejumlah infrastruktur di nagari itu, belum lama ini.
Dikatakan, guru mengaji sangat berjasa besar dalam menanamkan kecintaan generasi terhadap Alquran sejak dini. Mereka mengajarkan dan membimbing anak di daerah ini membaca tulis Alquran dengan hanya mendapatkan honor sangat minim, bahkan tak jarang yang bersifat sukarela.
"Para guru ngaji mempunyai peran penting dalam mencerdaskan spritualitas generasi. Namun sayang, apresiasi terhadap guru ngaji masih rendah dan tidak sebanding dengan pengabdian yang mereka suguhkan," tutur Irfendi.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Kendati hanya menerima honor yang kurang memadai, bahkan hanya secara sukarela, namun mereka tetap mengajar dengan ikhlas, demi melahirkan generasi Qurani. "Mereka bekerja dengan ikhlas demi membebaskan generasi buta baca tulis Alquran. Hebatnya lagi, dalam pengabdiannya para guru mengaji ini tak jarang yang mengorbankan waktu dan urusan pribadinya," ucap Irfendi. \
Diakui Irfendi, tahun 2017 lalu Pemkab Limapuluh Kota telah menyalurkan insentif bagi para guru mengaji dan garin masjid sebesar Rp2,1 miliar. Namun, dana sebanyak itu belum terlalu memadai, karena dibagi buat ratusan orang guru mengaji dan garin masjid.
Untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pahlawan tanpa tanda jasa itu, masyarakat diharapkan ikut memberikan perhatiannya. Bentuknya, mungkin saja berupa penggalangan honor dan kelengkapan fasilitas TPA/TPSA yang ada nagari.
"Kita sangat berterimakasih terhadap para guru mengaji, meski hanya memperoleh honor yang kecil, namun mereka tetap rela memberikan waktunya untuk mengajar dan mengorbankan sebagian waktunya buat usaha ekonomi dan urusan pribadinya," papar Irfendi sembari mengajak semua pihak itu ikut aktif mensuport para guru mengaji. (rls/kyo)
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya