Irwan Prayitno Nilai Kisah Malin Kundang Tak Sesuai Budaya Minang
"Apakah legenda Malin Kundang sebagai cerita nasehat bohong belaka untuk mendidik anak-anak kita tidak boleh durhaka pada ibunya. Tolong ini lebih kaji secara nilai-nilai budaya dan karakter masyarakat Minang yang sebenarnya, melalui para ahli sejarah dan kebudayaan. Apa benar orang Minangkabau itu durhaka kepada ibunya," pinta Irwan Prayitno.
Irwan menyatakan, banyak cara orang membuat kisah-kisah legenda dan cerita unik agar membuat daerahnya menjadi magnet kunjungan wisatawan, walau cerita itu tidak benar.
"Orang Minang membudayakan perilaku perantau, bertujuan untuk membangkit batang tarandam. Cerita seni yang indah dan menghanyutkan, dapat meluruskan Malin Kundang bukan sosok yang durhaka melainkan sosok yang sangat menyayangi ibunya," urainya.
Baca juga: Padangpanjang Dinobatkan jadi Kota Peduli HAM
"Tidak ada orang Minangkabau yang durhaka. Mudah-mudahan tampilan tarian kolosal ini menjadi hiburan dan hikmah dalam menjadi pribadi masyarakat Minangkabau yang baik," tegas Irwan Prayitno. (rls/vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro