Irwan Prayitno Nilai Kisah Malin Kundang Tak Sesuai Budaya Minang

Rabu, 07 Februari 2018, 12:15 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Irwan Prayitno Nilai Kisah Malin Kundang Tak Sesuai Budaya Minang
Tari kolosal Pinyangek Siso Api yang mengambil tema Si Malin Kundang, digelar di Pantai Muaro Lasak Padang, Selasa (6/2/2018) sore. Tari dengan koreografer Eri Mefri ini, dalam rangka memeriahkan HPN 2018 di Padang. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

"Apakah legenda Malin Kundang sebagai cerita nasehat bohong belaka untuk mendidik anak-anak kita tidak boleh durhaka pada ibunya. Tolong ini lebih kaji secara nilai-nilai budaya dan karakter masyarakat Minang yang sebenarnya, melalui para ahli sejarah dan kebudayaan. Apa benar orang Minangkabau itu durhaka kepada ibunya," pinta Irwan Prayitno.

Irwan menyatakan, banyak cara orang membuat kisah-kisah legenda dan cerita unik agar membuat daerahnya menjadi magnet kunjungan wisatawan, walau cerita itu tidak benar.

"Orang Minang membudayakan perilaku perantau, bertujuan untuk membangkit batang tarandam. Cerita seni yang indah dan menghanyutkan, dapat meluruskan Malin Kundang bukan sosok yang durhaka melainkan sosok yang sangat menyayangi ibunya," urainya.

Baca juga: Padangpanjang Dinobatkan jadi Kota Peduli HAM

"Tidak ada orang Minangkabau yang durhaka. Mudah-mudahan tampilan tarian kolosal ini menjadi hiburan dan hikmah dalam menjadi pribadi masyarakat Minangkabau yang baik," tegas Irwan Prayitno. (rls/vri)

Halaman:
1 2
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: