Sekam Layak Dilirik jadi Industri EBT
Fitra berharap desentralisasi kelistrikan harus segera direalisasikan, karena secara ekonomi, sumber EBT biomass dari sekam padi sangat menjanjikan, dan dapat memperkuat industri perberasan dalam rangka penguatan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
"Minimal di Sumbar ini harus teralisasi. Karena Sumbar termasuk provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia. Saya berharap, legislatif dan eksekutif harus segera mengekseskusinya, supaya kebutuhan energi di Sumbar dapat terpenuhi, apalagi ini ada hubungannya dengan penguatan ekonomi Indonesia ke depan, khususnya beras," harap Fitra.
Dikatakan Fitra, JCM merupakan skema kerjasama bilateral yang mendorong swasta Jepang untuk berinvestasi dalam kegiatan pembangunan rendah karbon di Indonesia. Kerjasama ini ditandatangani Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menlu Jepang, medio Agustus 2013 lalu.
Baca juga: Transisi Energi Butuh Pilihan Tepat Agar Masyarakat Tak jadi Korban
Saat ini, Fitra tengah meneliti potensi sekam padi di daerah Lunang dan Kambang, Pesisir Selatan. Data yang berhasil dikumpulkannya, dikedua daerah itu berpotensi menghasilkan sekam sebanyak 148,851 ton per tahun atau ketersediaan sekam per hari sebesar 408 ton.
"Kebutuhan per jam sekam dari PLT Sekam itu sebanyak 17,85 ton," terangnya. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro