Sertijab Kepala DPMDN Limapuluh Kota, Sekda: Jadikan Pemerintahan Nagari Hebat dan Kuat

Minggu, 21 Januari 2018, 11:45 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
Sertijab Kepala DPMDN Limapuluh Kota, Sekda: Jadikan Pemerintahan Nagari Hebat dan Kuat
Kepala DPMD/N Kabupaten Limapuluh Kota yang baru, Ahmad Zuhdi Perama Putra menerima penyerahan jabatan dari pejabat yang lama, Usman disaksikan Plt Sekdakab Limapuluh Kota, Taufik Hidayat di aula kantor itu, Jumat (19/1/2018). (humas)

VALORAnews - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/Nagari (DPMD/N) Setdakab Limapuluh Kota, mempunyai tugas yang cukup berat. Apalagi dengan jumlah pemerintahan nagari yang mencapai 79 serta dua nagari persiapan.

Demikian dikatakan Plt Sekretaris Daerah Limapuluh Kota, Taufik Hidayat dalam arahannya pada acara serahterima jabatan Kepala DPMD/N dari pejabat lama, Usman pada pejabat baru, Ahmad Zuhdi Perama Putra, Jumat (19/1/2018).

"Sesuai nama dinasnya yaitu pemberdayaan masyarakat, saya berharap DPMD/N ini betul-betul mampu membuat pemerintahan nagari di daerah ini menjadi hebat dan kuat. Agar setiap pekerjaan terlaksana dengan baik dan lancar, seluruh aparatur pada dinas ini harus sama-sama bekerja dan bekerjasama," ungkap Taufik.

Diakui Taufik, memang tidak mudah bagi DPMD/N di daerah ini mengurus seluruh nagari di daerahnya. Apalagi dengan kondisi keterbatasan personil dan peralatan uang dimiliki. Menyikapi ini, DPMD/N harus mampu merumuskan strategi yang jitu di bidang pemberdayaan masyarakat dan nagari.

Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya

"Kita berharap DPMD/N terus berinovasi atau menimbulkan ide-ide baru di bidang pemberdayaan masyarakat dan nagari. Agar setiap tugas terlaksana dengan baik, seluruh aparatur di dinas ini perlu menerapkan pituah orang Minang ringan sama dijinjing, berat sama dipikul," tutur Taufik.

Dalam rangka efektifitas pemberdayaan masyarakat dan nagari, Taufik juga meminta DPMD/N melakukan pemetaan nagari sesuai tingkat kemajuannya, agar pembinaan nagari tidak berlangsung secara serampangan. Sebab, pembinaan nagari yang maju tentu berbeda dengan penanganan nagari yang belum maju.

"Karena tingkat kemajuan satu nagari dengan nagari lainnya berbeda, tentunya pembinaan nagari itu juga tidak sama," ujar Taufik.

Dalam kesempatan itu, Taufik juga mengingatkan DPMD/N bekerja sesuai mekanisme aturan berlaku agar tidak berbuntut hukum. Apalagi, kini alokasi dana nagari sudah cukup besar dengan kisaran hingga Rp2 miliar.

Baca juga: HJK Limapuluh Kota ke-183, Mahyeldi Bagikan Kunci Sukses Penyelenggaraan Pembangunan dan Pemerintahan

"Ini tatangan bagi pejabat yang baru," ulas Taufik.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: