Air Tanah Melampaui Titik Jenuh: Longsor di Mapolres Solok Arosuka Akibat Pergerakan Tanah
VALORAnews - Kepala BMKG Sumbar, Rahmat Triyono memastikan, tanah terban di Mapolres Solok Arosuka yang merusak bangunan perkantoran serta mushalla di kawasan itu, bukan disebabkan aktivitas sesar/patahan sumatera pada segmen sumani.
"BMKG Padangpanjang tidak mencatat adanya akivitas kegempaan di wilayah Arosuka. Kejadian ini disebabkan hujan yang intensif dalam beberapa hari ini diwilayah tersebut," kata Rahmat melalui pesan whatsapp.
Dikatakan Rahmat, data peta sesar/patahan sumatera yang melewati wilayah Kabupaten Solok, wilayah Arosuka dengan Sesar Sumatera berjarak sekitar 12 km. Menurut sejumlah ahli, terangnya, jarak yang dapat menimbulkan kerusakan bila terjadi gempa pada sesar tersebut sekitar 2 km dari sepanjang jalur sesar itu.
"Tentunya semakin besar kekuatan gempa yang terjadi, maka akan semakin luas/jauh dampak kerusakan dari sumber gempa tersebut. Hal ini juga dipengaruhi faktor struktur bangunan dan formasi batuan yang ada di kawasan itu," terang Rahmat.
Baca juga: PEMKAB PESSEL Dapat Bantuan Rehab Rumah Bencana Rp 37 Miliar
Melihat foto kejadian longsor, terang Rahmat, Mapolres Solok Arosuka yang berada pada lereng sebuah perbukitan, berpotensi terjadi pergerakan tanah bila kondisi air tanah melampaui titik jenuh, karena banyaknya air hujan pada daerah tersebut. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Checklist 5 Wisata Viral di Solok Sumbar Meski Belum Lama Launching, Udah Kesana?
- Solok Radjo, Janjikan Kenikmatan Seduhan Sembari Belajar tentang Kopi
- Yuk Nikmati Alarm Terbaik dari Camping Ground Solok Radjo, Ayam Kukuak Balenggek
- Ini Kesan Gubernur Sumbar Usai Melepas Penat di Pemandian Aia Angek Bukik Gadang
- Gubernur Sumbar: Bukit Cambai Pilihan Tepat untuk Wisata Keluarga