Sumbar Menyisakan 57 Nagari Tertinggal
VALORAnews - Walinagari atau kepala desa di Sumatera Barat, harus memberikan pelayanan prima sehingga masyarakat merasa puas. Ukuran kepuasan itu di antaranya, pelayanan yang tak berbelit-belit, biaya murah dan waktunya cepat sehingga masyarakat merasa terlayani.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat pembukaan Rapat Koordinasi Walinagari dan Kepala Desa se-Sumbar di Padang, Selasa (7/11/2017). Rakor ini mengambil tema Melalui Penataan Nagari/Desa Kita Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Nagari/Desa Provinsi Sumbar."
"Pelayanan publik harus melalui satu pintu dan tidak lagi malalui birokrasi yang berbelit-belit. Tidak ada lagi istilah dari meja ke meja dan dari satu pejabat ke pejabat. Satu pintu selesai," tegas Nasrul Abit.
Dijelaskan, daerah tertinggal di Sumbar masih ada, maka pemberdayaan masyarakat harus diarahkan ke daerah tertinggal. Berdasar data yang ada, nagari sangat tertinggal di Sumbar masih terdapat 57 nagari. Diharapkan, di tahun 2019, walinagari berstatus tertinggal itu mampu mengeluarkan daerahnya dari kategori tersebut. (rls/kyo)
Baca juga: Sumbar Miliki 368 Nagari Mandiri, 10 Berstatus Teringgal
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro
- INews TV Nobatkan Gubernur Sumbar jadi Penerima Pimpinan Daerah Award 2024, Ini Alasannya
- Kembangkan Pariwisata Sumbar, Gubernur Sumbar Temui Wamenparekraf
- Gubernur Sumbar Inginkan Rumah Siti Nurbaya di Studio Alam TVRI Direvitalisasi, Ini Alasannya
- Festival Maek akan Dihadiri Arkeolog dan Seniman Dunia, Supardi: Peradaban Megalitik Maek Potensi Mengubah Sejarah Asia