40 Rumah Adat di SRG akan Direstorasi, Nofrin: Pertahankan Aspek Keaslian dan Aura Sejarah

VALORAnews - Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) RI, akan merestorasi 40 unit Rumah Adat di Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) Solok Selatan. Restorasi ini sebagai wujud usulan Tim Survei Jelajah Budaya beberapa waktu lalu.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Kementrian PUPR,Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, telah mempersiapkan program Restorasi 40 unit Rumah Gadang di kawasan SRG Solok Selatan.

"Saya juga ingin sampaikan, kalau Menteri PUPR sedang mengusulkan restorasi ini," kata Arie saat pertemuan dengan Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria akhir pekan lalu.

Program ini, menurutnya, merupakan kelanjutan usulan dari Yori Antar dan Jay Subiakto yang tergabung kedalam Tim Survey Jelajah Budaya yang berkunjung beberapa waktu lalu.

Baca juga: Solsel Inventarisir Persoalan Pengerjaan Revitalisasi Kawasan SRG

"Dalam rencananya, untuk memulai pelaksanaan kegiatan restorasi rumah gadang ini akan dibuka Presiden RI, Joko Widodo," katanya.

Sementara itu, Pegiat Pariwisata Sumatera Barat, Yulnofrins Napilus menginginkan, restorasi tersebut tetap memperhatikan originalitas rumah gadang.

"Walaupun masuk material yang baru. Namun, aspek keaslian jangan sampai dilupakan dan juga aura sejarah. Maksudnya, kesan "tuanya" jangan sampai hilang," katanya.

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepri, saat ini sedang mengkaji Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) menjadi Kawasan Cagar Budaya.

Baca juga: Bupati Solsel Kumpulkan Pemuka Nagari Koto Baru Bahas Revitalisasi Kawasan SRG

Kawasan SRG dengan luas 26 hektar memiliki 113 benda cagar budaya di dalamnya. Terdiri dari 109 Rumah Gadang, 2 Masjid, 1 Surau dan 1 Makam.

Penulis:
Editor:
Sumber: