Ada 12 Titik Panas Terdeteksi di Wilayah Sumbar

Kamis, 26 Oktober 2017, 12:41 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Ada 12 Titik Panas Terdeteksi di Wilayah Sumbar
Peta titik panas di Sumbar hasil citra satelit Stasium Meteorologi BMKG Cabang BIM per Rabu (25/10/2017) sore. (istimewa)

VALORAnews -- Kebakaran lahan terjadi di areal kebun sawit milik Martaon (34), Kamis (26/7/2017). Kebun sawit ini berlokasi di Jorong Pondok Sapek, Nagari Ujung Gading, Pasaman Barat.

"Luas areal lahan yang terbakar mencapai 3 hekter. Saat ini, kobaran api telah berhasil dikuasai petugas dari Damkar, TNI, Polri, KSB, warga dan BPBD Pasbar," ungkap Kalaksa BPBD Pasbar, Tri Wahluyo dalam pesan singkatnya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi (Stamet) BMKG BIM, Achadi Subarkah Raharjo mengungkapkan, terdapat akumulasi titik api hingga Rabu sore, sebanyak 12 titik panas (hotspot).

"Yang terdeteksi sebagai titik api dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen ada di 2 lokasi yaitu di Pasaman Barat dan Pessel," ungkapnya.

Baca juga: Ini Prakiraan Cuaca di 4 Objek Wisata Pantai Unggulan di Sumbar dari Sabtu Pagi hingga Sore

Sebagai informasi tambahan, terang Subarkah, posisi fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) MJO di Sumbar saat ini pada fase 7. "Gambar di MJO fase 7, warna kuning dan oranye di sebelah barat Sumatera merupakan nilai OLR di bawah normalnya, identik dengan pembentukan awan konvektif (awan-awan hujan) sulit terbentuk," terang dia.

Demikian juga ketika MJO di fase 8. Artinya, terang dia, jadi kewaspadaan untuk beberapa hari ke depan, karena stok awan hujan di sebagian besar Sumbar masih minim. "Namun di beberapa tempat masih berpotensi terjadi hujan karena pengaruh dominasi faktor lokal pembentuk cuaca. Seperti di Limapuluh Kota, Agam serta Solok Selatan," terangnya. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: