Sibangga dan Ambulance Nagari Diluncurkan
VALORAnews - Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi meresmikan Sistem Informasi Rujukan Ibu dan Bayi Baru Lahir Berbasis Nagari (Sibangga) dan ambulance Nagari Batu Balang, di kantor wali nagari, Kecamatan Harau, Rabu (18/10/2017).
Dalam sambutannya, Irfendi mengatakan, Sibangga adalah teknologi informasi dan komunikasi yang dikembangkan untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi sistem rujukan, baik rujukan dini berencana maupun rujukan terencana dengan meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dua arah antara perujuk dan penerima rujukan.
"Konsep Sibangga ini mengitegrasikan optimalisasi pengunaan teknologi informasi dalam penyelamatan ibu dan bayi baru lahir, pemberdayaan masyarakat dan konsep nagari siaga," ujarnya.
Dikatakan, konsep nagari siaga dimana penduduknya memiliki kesiagaan berupa sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, masalah bencana dan kegawat daruratan dan mampu membangun kesehatan secara mandiri.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Namun secara lebih khusus, konsep nagari siaga ini bertujuan menurunkan tingkat kematian ibu dan bayi baru lahir di kabupaten Limapuluh Kota," tambahnya.
Dkesempatan itu, Irfendi juga mengapresiasi keberadaan ambulance nagari yang digagas mayarakat Pilubang. Ambulance ini dibeli secara bersama-sama oleh masyarakat nagari, niniak mamak dan toko perantau Batu Bolang.
"Atas nama Pemkab Limapuluh Kota memberikan apresiasi kepada walinagari dan seluruh masyarakat Kenagarian Batu Balang atas kerja keras yang telah dilaksanakan. Sehingga, lahir program Sibangga dan partispasi dan perantau mengadakan ambulance nagari dan bank darah, sehingga Sibangga 50 kota bisa berjalan dengan baik," sebutnya.
Menurutnya, dengan adanya ambulan yang ada di nagari Batu Bolang akan sangat membantu masyarakat dan pemerintah kabupaten Limapuluh Kota, dalam menangani masyarakat yang akan memerlukan bantuan untuk segera dirujuk kerumah sakit.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
"Beberapa faktor yang menyebabkan kematian ibu dan bayi adalah faktor terlambat, termasuk terlabat sampai ke rumah sakit. Dengan adanya ambulance tentunya bisa mengurangi resiko kematian ibu dan bayi," pungkasnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya