Limapuluh Kota Fokus Tekan Angka Kemiskinan di 2018
VALORAnews - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dibawah komando pasangan bupati-wakil bupati, Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan, akan tetap fokus mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran terutama pada anggaran 2018 nanti.
Hal ini terungkap pada rapat paripurna DPRD dalam rangka penyampaian nota jawaban bupati atas pandangan umum fraksi, di ruang sidang DPRD Limapuluh Kota, Bukik Limau, Sarilamak, baru-baru ini.
"Upaya penurunan angka pengangguran dan pengentasan kemiskinan sudah ditetapkan menjadi salah satu fokus program dari perencanaan program kerja 2018," ujar Irfendi Arbi menjawab pertanyaan Fraksi Partai Demokrat.
Dijelaskan, saat ini berdasarkan dokumen yang diterbitkan BPS 2016, angka kemiskinan dan pengangguran telah berkurang dari tahun ke tahun.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Dari rilis BPS, 2016 ini tingkat kemiskinan di Limapuluh Kota berkisar 7,59 persen, artinya telah menurun dari tahun 2015 lalu, dimana angka kemiskinan berada 7,65%," sebutnya.
Untuk itu, trend penurunan ini akan terus dipertahankan melalui skema pengentasan secara bertahap dan melaksanakan sinergitas program antar perangkat daerah.
Skema itu di antaranya, skema bantuan langsung, skema pemberdayaan masyarakat, skema peningkatan ekonomi masyarakat dan skema intervensi program yang mengedepankan kearifan lokal yang berdampak kepada penurunan tingkat pengaguran.
"Harapan kita, melalui empat skema ini bisa menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di kabupaten ini," tambahnya.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Dikesempatan itu, Irfendi juga menyampaikan upaya pemerintah dalam mengupayakan lima agenda perioritas 2018 dengan kuantitas kualitas memadai. "Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan peningkatan koordinasi, integrasi, sinergitas dan evektifitas program atau kegiatan antar perangkat daerah," ungkapnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya