Ratusan Rel Kereta Tanpa Palang Perlintasan, Alex: Hentikan Saja Operasional Kereta Api di Padang

Minggu, 08 Oktober 2017, 15:35 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Ratusan Rel Kereta Tanpa Palang Perlintasan, Alex: Hentikan Saja Operasional Kereta Api...
Anggota Komisi V DPR RI, Alex Indra Lukman.

"Sekarang, lahan di sekitar rel kereta itu telah berubah fungsi jadi kawasan pemukiman. Pemukiman itu sekarang, sudah padat penduduk. Karena sudah ramai, tentunya ini sudah jadi kepentingan publik, perlunya dibangunnya sebuah pintu perlintasan," tegas Alex.

Antisipasi sementara, terang Alex, banyaknya titik perlintasan kereta api menuju komplek perumahan, selanjutnya dijadikan satu pada titik strategis saja. "Pintu masuk yang lain ditutup. Sehingga, bisa menekan angka kecelakaan yang melibatkan kereta api sekaligus menekan anggaran untuk membangun palang sebidang," saran dia.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Padang, Dedy Henidal mengatakan, telah menganggarkan pembangunan palang sebidang senilai Rp800 juta di APBD 2017. Namun, pembangunannya tak bisa dilaksanakan karena terhalang kajian dan analisis kebutuhan dari PT Kereta Api Daops Sumbar.

Baca juga: PDIP Sumbar Usulkan Safni dan Ahlul Badrito Resha di Pilkada Limapuluh Kota 2024, Koalisi dengan PKS dan Hanura

"Pada tahun 2016 lalu, Pemko Padang telah membangun 14 palang perlintasan kereta api yang melewati berbagai komplek perumahan di Kota Padang," terang dia.

Informasi yang didapat Dedy, tak kunjung keluarnya analisis kebutuhan palang pintu ini, disebabkan perusahaan jawatan tersebut tengah melakukan kajian kebutuhan palang pintu hingga provinsi Riau, seiring tengah berlangsungnya proyek Sumatera Trans Railway. (kyo)

Halaman:
1 2
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI