Sumbar Talenta Konser ke Negeri Sembilan Darul Khusus
VALORAnews - Memenuhi undangan Pertubuhan Pribumi Perkasa, sebuah organisasi pengusaha pribumi di Negeri Sembilan dan Ikatan Penulis Melaka, Sumbar Talenta beserta Himpunan Wanita Karya (HWK) Provinsi Sumatera Barat berangkat ke Negeri Sembilan Darul Khusus, negara bagian dalam federasi Malaysia, lewat penerbangan Kamis, 5 Oktober 2017, dari Bandara International Minangkabau, dan transit di Kuala Lumpur dan via darat menuju Negeri Sembilan.
"Tujuan kita ke sana untuk ajang promosi pariwisata bagi Sumatera Barat, sekaligus dalam upaya merawat budaya Minangkabau. Juga untuk menindaklanjuti MoU dengan Perkasa Negeri Sembilan, yang telah ditandatangani di gubernuran Sumatera Barat pada acara IYCCC 2017 lalu, khususnya bidang kebudayaan," kata Ketua HWK Sumbar, Sastri Yunizarti Bakry.
Ke-22 orang dalam rombongan yang diberangkatkan ini terdiri dari penyanyi dan penari (Sumbar Talenta), ibu-ibu HWK Sumbar, Narudin dan Yandigsa (Kritikus Sastra Nasional), juara 3 dan 4 Sumbar Talenta XII. Para kritikus sastra yang ikut di rombongan ini akan jadi narasumber di acara 'Mengupas Sastra Sastry' di Malaka.
"Sumbar Talenta sudah mempersiapkan tarian tradisi Minang (tari Pasambahan dan tari Piring), lagu tradisi Minang, dan lagu Melayu. Juga akan menampilkan musikalisasi puisi karya Sastri Bakry, yang berjudul Truth Without Fear. Latihan sudah dilaksanakan beberapa bulan belakangan, agar persiapan benar-benar matang," kata Linda Asrul, Ketua rombongan.
Baca juga: Zusneli Zubir Lepas Tim Sumbar Talenta ke Tong Tong Fair 2022 Belanda
Kunjungan ke Negeri Sembilan Malaysia dalam rangka MoU persaudaraan antara Perkasa Negeri Sembilan dengan HWK Sumbar ini, akan berlangsung 5-9 Oktober 2017. MoU yang telah ditandatangani itu berkenaan dengan bidang kebudayaan, pariwisata, pendidikan, ekonomi, dan keagamaan.
"Kami melepas rombongan dan mendoakan semoga selamat pergi pulang dan penampilan di sana dapat berjalan dengan lancar dan membanggakan. Anak-anak Sumbar Talenta yang kami berangkatkan adalah para pilihan, dan juga atas permintaan dari Perkasa Negeri Sembilan," kata Yeni Zafitri, Ketua Harian HWK Sumbar, saat melepas rombongan di BIM.
Kedatangan para pejuang kebudayaan ini ke Negeri Sembilan, seperti pulang ke kampung mereka sendiri. Karena kawasan Negeri Sembilan ini dibentuk oleh perantau Minangkabau dan menjadikan kawasan pemukiman pada masa kejayaan Kesultanan Malaka.
Kemudian, masyarakat yang bermukim pada 9 negeri seperti Johol, Jelebu, Klang, Sungai Ujong, Naning, Rembau, Jelei, Segamat dan Pasir Besar membentuk semacam konfederasi yang disebut dengan lembaga dan dinamakan Negeri Sembilan.
Baca juga: Papa Rusli Inginkan Yolanda Bacakan Monolog Multatuli Pacaran
Selanjutnya, sebagai pemersatu masyarakat maka diangkatlah seorang raja yang pada awalnya mereka minta dari Yang Dipertuan Pagaruyung. Perubahan peta politik dan persaingan kekuasaan di Semenanjung Malaya, menyebabkan perubahan status pemerintahan dan wilayah kekuasaan kerajaan Negeri Sembilan. Setelah kemerdekaan Malaysia, Negeri Sembilan menjadi bagian dari Malaysia.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro