Inilah Dampak Equinox jika Berbarengan dengan Fenomena Cuaca Lain

Kamis, 21 September 2017, 11:44 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Inilah Dampak Equinox jika Berbarengan dengan Fenomena Cuaca Lain
Ilustrasi.

VALORAnews -- Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Silaing Bawah, Kota Padangpanjang, Rahmat Triyono mengungkapkan, salah satu dampak yang kerap muncul saat terjadi fenomena equinox adalah terjadinya peningkatan suhu udara. Rata-rata, suhu maksimal di wilayah Indonesia adalah sekitar 32-36 derajat celcius.

"Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi cuaca yang cukup panas, dengan tidak banyak beraktifitas di luar rumah, mengurangi aktifitas di laut, meningkatkan daya tahan tubuh serta tidak terpancing berita hoax," ungkap Rahmat Triyono dalam siaran pers yang diterima sekaitan fenomena Equinox yang akan melintasi tiga daerah di Sumbar pada Sabtu (23/9/2017).

Dikatakan, berita hoax sekaitan fenomena yang terjadi dua kali dalam setahun itu yakni, kenaikan suhu ini akan dapat menyebabkan kerusakan organ dalam pada tubuh manusia.

"Fenomena ini tak ada hubungannya dengan kondisi medis seseorang," tegas Rahmat. (Baca: Fenomena Equinox Melintasi Sumbar 23 September 2017)

Baca juga: 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit

Dijelaskan Rahmat, meningkatnya suhu udara itu, nantinya juga akan memicu terjadinya peningkatan tingkat penguapan air. "Perlu diwaspadai ketika curah hujan yang tinggi terjadi bersamaan dengan gelombang tinggi, maka akan dapat memicu banjir di daerah sekitar muara sungai," terang Rahmat.

Fenomena alam lainnya akibat Equinox yakni terjadinya gelombang tinggi. Hal ini disebabkan meningkatnya suhu di sekitar khatulistiwa. Meningkatnya suhu menyebabkan tekanan rendah, dimana angin bergerak menuju ke pusat tekanan rendah.

"Pergerakan angin yang mengarah ke khatulistiwa inilah, yang dapat menyebabkan gelombang tinggi di wilayah khatulistiwa," terangnya.

"Jika fenomena equinox bersamaan dengan fenomena/gangguan cuaca lain seperti daerah tekanan rendah, kovergensi, MJO (Madden-Julian Oscillation) juga akan bisa mengakibatkan cuaca ekstrem." (kyo)

Baca juga: Risnawanto Tutup Adyarajaddipa Gudep Teritorial Adat dan Budaya Pasaman Barat

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI