Inilah Dampak Equinox jika Berbarengan dengan Fenomena Cuaca Lain
VALORAnews -- Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Silaing Bawah, Kota Padangpanjang, Rahmat Triyono mengungkapkan, salah satu dampak yang kerap muncul saat terjadi fenomena equinox adalah terjadinya peningkatan suhu udara. Rata-rata, suhu maksimal di wilayah Indonesia adalah sekitar 32-36 derajat celcius.
"Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi cuaca yang cukup panas, dengan tidak banyak beraktifitas di luar rumah, mengurangi aktifitas di laut, meningkatkan daya tahan tubuh serta tidak terpancing berita hoax," ungkap Rahmat Triyono dalam siaran pers yang diterima sekaitan fenomena Equinox yang akan melintasi tiga daerah di Sumbar pada Sabtu (23/9/2017).
Dikatakan, berita hoax sekaitan fenomena yang terjadi dua kali dalam setahun itu yakni, kenaikan suhu ini akan dapat menyebabkan kerusakan organ dalam pada tubuh manusia.
"Fenomena ini tak ada hubungannya dengan kondisi medis seseorang," tegas Rahmat. (Baca: Fenomena Equinox Melintasi Sumbar 23 September 2017)
Baca juga: 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
Dijelaskan Rahmat, meningkatnya suhu udara itu, nantinya juga akan memicu terjadinya peningkatan tingkat penguapan air. "Perlu diwaspadai ketika curah hujan yang tinggi terjadi bersamaan dengan gelombang tinggi, maka akan dapat memicu banjir di daerah sekitar muara sungai," terang Rahmat.
Fenomena alam lainnya akibat Equinox yakni terjadinya gelombang tinggi. Hal ini disebabkan meningkatnya suhu di sekitar khatulistiwa. Meningkatnya suhu menyebabkan tekanan rendah, dimana angin bergerak menuju ke pusat tekanan rendah.
"Pergerakan angin yang mengarah ke khatulistiwa inilah, yang dapat menyebabkan gelombang tinggi di wilayah khatulistiwa," terangnya.
"Jika fenomena equinox bersamaan dengan fenomena/gangguan cuaca lain seperti daerah tekanan rendah, kovergensi, MJO (Madden-Julian Oscillation) juga akan bisa mengakibatkan cuaca ekstrem." (kyo)
Baca juga: Risnawanto Tutup Adyarajaddipa Gudep Teritorial Adat dan Budaya Pasaman Barat
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro