Dirayakan di Bonjol Pasaman: Fenomena Equinox Melintasi Sumbar 23 September 2017
VALORAnews - BMKG Padangpanjang melansir, Sabtu (23/9/2017), fenomena Equinox akan melewati Sumbar. Tiga daerah yang akan dilalui fenomena yang terjadi dua kali dalam setahun itu yakni Limapuluh Kota, Pasaman dan Pasaman Barat.
"Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Pasaman bekerjasama dengan BMKG Stasiun Geofisika Padangpanjang, akan melaksanakan kegiatan perayaan Titik Kulminasi (Equinox) ini dengan melakukan pengamatan Titik Kulminasi di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, tepat saat matahari berada di atas khatulistiwa," ungkap Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Silaing Bawah, Kota Padangpanjang, Rahmat Triyono, dalam siaran pers yang diterima.
Equinox merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa. Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun. Pada 2017, fenomena ini terjadi pada 21 Maret dan 23 September 2017. (Baca: Inilah Dampak Equinox jika Berbarengan dengan Fenomena Cuaca Lain)
"Pada saat fenomena ini berlangsung, durasi siang dan malam di seluruh bagian bumi relatif hampir sama, termasuk pada wilayah subtropis di bagian utara maupun selatan," ungkap Rahmat Triyono.
Baca juga: 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
Di Indonesia, Equinox ini akan melintasi beberapa provinsi mulai dari Ternate, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat dan berakhir di Pulau Telo Sumatera Utara. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro