Kader PKK Dikenalkan Persoalan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Kamis, 07 September 2017, 17:06 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
Kader PKK Dikenalkan Persoalan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Kemudian, terlaksananya kegiatan peningkatan SDM pelayanan dan pendampingan korban tindak kekerasan kepada peserta yang terdiri dari pengurus P2TP2A, organisasi perempuan OPD di Kabupaten Limapuluh Kota. (rls/kyo)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Meminimalisir tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Sumatera Barat, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Limapuluh Kota menggelar kegiatan peningkatan SDM pelayanan dan pendampingan korban tindak kekerasan bagi pengurus P2TP2A se Sumatera Barat.

Kegiatan ini dibuka Asisten Administrasi Umum, Taufik Hidayat bersama Ketua PKK Provinsi Sumbar, Nevi Zuraida, ketua PKK Limapuluh Kota, Monalisa beserta puluhan peserta lainnya, di Kota Payakumbuh, Kamis (7/9/2017).

Dalam materinya, Nevi Zuraida mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan sinergitas antara P2TPA Sumbar dengan kabupaten Limapuluh Kota dalam meningkatkan pengetahuan yang bertujuan mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Mudah-mudahan melalui kegiatan ini pengurus yang ada lebih menerapkan pelayanan dengan baik, harapan kita pengurus P2TPA harus bisa melakukan mediasi dan merangkul seluruh elemen dalam meningkatkan pelayanan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujarnya.

Baca juga: Bukittinggi Gelar HKG PKK Tahun 2024, Ini Pesan Wali Kota

Dikatakan, saat ini hal yang dikwatirkan adalah dimana terjadinya angka perceraian yang cukup tinggi di Sumbar, untuk itu Nevi berharap kondisi seperti ini harus segera diatasi dan dievaluasi untuk dilakukan mediasi. "Korban kekerasan patut dilindungi, umumnya korban-korban ini adalah mereka yang ekonomi menengah kebawah," tambahnya.

Taufik Hidayat menilai, selain perceraian, hal yang ditakutkan sekarang adalah maraknya peredaran narkoba yang siap mengintai anak-anak muda kita di Limapuluh Kota.

"Begitu juga dengan kondisi dimana teknologi saat ini memiliki dampak yang besar terhadap perilaku nak. Untuk itu, diharapkan petnting peran orang tua dalam mendidik anak begitu juga terhadap P2TP2A selaku pendamping," ujarnya.

Laporan panitia pelaksana, Yulia Makna menyebutkan, kegiatan ini bertujuan sebagai peningkatan pelayanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak serta meningkatkan SDM dan ketrampilan pengelola dan pengurus P2TP2A dalam pelayanan dan pendampingan korban tindak kekerasan.

Baca juga: Bupati Agam dan Ketua TP PKK Hadiri Pawai Alegoris dengan Busana Adat Koto Gadang

"Harapan kita, pelaksanaan kegiatan ini dapat mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, perlindungan perempuan dan anak menuju keluarga berkualitas di Kabupaten Limapuluh Kota," tuturnya. (rls/kyo)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: