Kader PKK Dikenalkan Persoalan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
VALORAnews - Meminimalisir tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Sumatera Barat, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Limapuluh Kota menggelar kegiatan peningkatan SDM pelayanan dan pendampingan korban tindak kekerasan bagi pengurus P2TP2A se Sumatera Barat.
Kegiatan ini dibuka Asisten Administrasi Umum, Taufik Hidayat bersama Ketua PKK Provinsi Sumbar, Nevi Zuraida, ketua PKK Limapuluh Kota, Monalisa beserta puluhan peserta lainnya, di Kota Payakumbuh, Kamis (7/9/2017).
Dalam materinya, Nevi Zuraida mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan sinergitas antara P2TPA Sumbar dengan kabupaten Limapuluh Kota dalam meningkatkan pengetahuan yang bertujuan mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Mudah-mudahan melalui kegiatan ini pengurus yang ada lebih menerapkan pelayanan dengan baik, harapan kita pengurus P2TPA harus bisa melakukan mediasi dan merangkul seluruh elemen dalam meningkatkan pelayanan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujarnya.
Baca juga: DINKES PESSEL Lakukan Penilaian Dasa Wisma di Air Hitam Silaut
Dikatakan, saat ini hal yang dikwatirkan adalah dimana terjadinya angka perceraian yang cukup tinggi di Sumbar, untuk itu Nevi berharap kondisi seperti ini harus segera diatasi dan dievaluasi untuk dilakukan mediasi. "Korban kekerasan patut dilindungi, umumnya korban-korban ini adalah mereka yang ekonomi menengah kebawah," tambahnya.
Taufik Hidayat menilai, selain perceraian, hal yang ditakutkan sekarang adalah maraknya peredaran narkoba yang siap mengintai anak-anak muda kita di Limapuluh Kota.
"Begitu juga dengan kondisi dimana teknologi saat ini memiliki dampak yang besar terhadap perilaku nak. Untuk itu, diharapkan petnting peran orang tua dalam mendidik anak begitu juga terhadap P2TP2A selaku pendamping," ujarnya.
Laporan panitia pelaksana, Yulia Makna menyebutkan, kegiatan ini bertujuan sebagai peningkatan pelayanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak serta meningkatkan SDM dan ketrampilan pengelola dan pengurus P2TP2A dalam pelayanan dan pendampingan korban tindak kekerasan.
Baca juga: Tim TWG RSSH Tinjau Implementasi Program ILP Bukittinggi
"Harapan kita, pelaksanaan kegiatan ini dapat mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, perlindungan perempuan dan anak menuju keluarga berkualitas di Kabupaten Limapuluh Kota," tuturnya. (rls/kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya