Pemkab Limapuluh Kota Ajak Masyarakat Tanam Pohon
VALORAnews - Dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Limupuluh Kota mengajak masyarakat membudayakan kegiatan menanam pohon. Hal itu diungkapkan Bupati Irfendi Arbi didamping Ferizal Ridwan (wakil bupati) usai menanam pohon bersama di halaman kantor bupati, Bukik Limau Sarilamak, Senin (17/7/2017) pagi.
Menurut Irfendi, minimal masyarakat kabupaten Limapuluh Kota menggalakkan penanaman pohon ini di lingkungan rumah masing-masing. Diharapkan, tanaman yang ditanam adalah tanaman-tanaman yang produksi, di antaranya tanaman pelindung dan buah-buahan.
"Dengan menanam tanaman produksi akan banyak manfaatnya bagi keluarga, seperi menanam buah mangga, pepaya, jambu biji, sirsak dan buah-buahan lainnya. Selain berfungsi sebagai pelindung, hasilnya juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh," ujarnya.
Dikatakan, jika setiap rumah menanam pohon ini sekarang, maka beberapa tahun kedepan akan menghasilkan kepada pemiliki rumah itu sendiri. "Penanaman pohon produksi juga bisa menambah penghasilan untuk keluarga, apalagi masyarakat kabupaten Limapuluh Kota masih memiliki lahan yang cukup luas," ujarnya.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Menurut Irfendi, dengan banyaknya pohon, akan membuat udara di sekitarnya menjadi sejuk dan nyaman, ditambah lagi, pohon juga merupakan penghasil oksigen yang diperlukan untuk bernafas. "Untuk itu, marilah kita bersama mengajak seluruh masyarakat membudayakan tanam pohon," ujarnya.
Sebelumnya, pada hari peringatan sedunia ini, bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi juga didaulat menjadi inspektur upacara dan membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
Dalam sambutannya, pemerintah mengajak masyarakat menyatu dengan alam, hal ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk hadir bersama alam, menghargai pentingnya keselarasan antara manusia dengan alam demi kelangsungan hidup penghuni bumi dan keindahan alam.
"Mari kita perlakukan alam secara profesional tidak premitis dan hanya mau mengeruk keuntungan daripadanya saja, tetapi harus dalam prespektif perlindungan lingkungan. Kita bukan hanya mengelola dalam arti ekploitasi alam, tetapi harus profesional dan harus lebih modern," ujarnya. (rls/kyo)
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya