304 CJH Limapuluh Kota Ikuti Manasik Haji
VALORAnews - Sebanyak 304 orang Calon Jamaah Haji (CJH) mengikuti bimbingan Manasik dari Kementrian Agama Kabupaten Limapuluh Kota, di aula kantor bupati, Bukik Limau Sarilamak, Selasa (4/7/2017) pagi.
Kegiatan ini, dibuka Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi didampingi Kepala Kantor Kemanag Limapuluh Kota, Ramza Husmen. Ikut hadir, Kepala Bagian Kesra sekretariat daerah, Arwital dan beberapa moderator di antaranya Efriyani, Alfian, Sri Negsih, Reski Putra dan ketua panitia pelaksanaan ibadah haji, Drs. Ifkaf.
Dikesempatan itu, Irfendi Arbi menekankan, agar seluruh peserta yang hadir benar-benar mendengarkan secara seksama sehingga nantinya tidak ada masalah pada pelaksanaan ibadah haji.
"Saya harap calon jemaah haji bersungguh-sungguh dalam pelaksanaan manasik haji ini. Mari kita jaga kekompakan. Saya harap nanti pada pelaksanaan ibadah haji, kita semua saling mengisi dan bantu membantu. Yang terpenting, kita harus disiplin dan mengikuti seluruh aturan-aturan yang berlaku," ujarnya.
Di kesempatan itu, dia juga mengingatkan seluruh CJH menjaga kesehatan sebelum melakukan keberangkatan ketanah suci. "Seperti kita ketahui bersama, ibadah haji sangat memerlukan stamina dan fisik, untuk itu marilah bersama-sama kita jaga kesahatan," sebut Irfendi.
Sementara, Ifkaf mengatakan, peserta manasik calon jamaah haji ini berjumlah 304 orang yang terdiri dari Kecamatan Payakumbuh sebanyak 37 orang, Kecamatan Akabiluru 16 orang, Luhak 18 orang, Lareh Sago Halaban 12 orang.
Kemudian, Situjuah Limo Nagari 8 orang, Guguak 60 orang, Harau 61 orang, Mungka 10 orang, Suliki 10 orang, Bukit Barisan 8 orang, Gunuang Omeh 12 orang, Kapur IX 41 orang dan Pangkalan 11 orang.
Dikatakan, materi yang disampikan dalam bimbingan manasik jamaah Calon haji terdiri dari 4 materi dalam delapan jam pelajaran.
Baca juga: 165 CJH Pasaman Barat Dilepas, Hamsuardi: Jaga Kesehatan
Materi pelajaran itu di antaranya, kebijaksanaan pemerintah tentang penyelenggaraan Ibadah haji, kebijakan teknis kesehatan haji, pembentukan kloter dan keselematan penerbangan, dan pemantapan manasik haji berbasis Qalbu dan melestarikan kemabruran haji. (rls/vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya