Jelang Pilkada Padangpanjang, Hendra: Golkar Menunggu Kesepakatan Masyarakat untuk Diusung

VALORAnews - Ketua DPD Partai Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim menegaskan, menghadapi pemilihan walikota dan walikota Padangpanjang pada pemilihan serentak 2018, seluruh kader di kota berhawa sejuk ini diminta untuk merumuskan siapa yang akan diusung bersama tokoh-tokoh masyarakat.

"Pada pilkada 2008 lalu, kita mengusung Hendri Arnis dan alhamdulillah berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Untuk pilkada 2018 nanti, silahkan berembuk dengan tokoh masyarakat. Siapa yang akan kita usung," pesan Hendra ke kader partainya pada silaturahmi Partai Golkar provinsi dengan DPD dan Fraksi Partai Golkar DPRD serta tokoh masyarakat Padangpanjang, Sabtu (17/6/2017).

Dalam silaturahmi itu, tampak hadir Ketua DPD Partai Golkar Padangpanjang, Junaidi, Marzuki (sekretaris), Novi Hendri (ketua DPRD Padangpanjang) beserta ketua dan anggota Fraksi Golkar, pimpinan kecamatan Partai Golkar dan niniak mamak, bundo kanduang serta tokoh masyarakat lainnya.

Hendra memastikan, kesepakatan masyarakat tentang figur yang akan diusung sebagai pasangan calon walikota dan wakil walikota Padangpanjang, akan ditindaklanjuti secara serius.

Baca juga: Hendra Irwan Rahim: Peredaran Narkoba harus Diantisipasi sejak Dini

"Kita memerhatikan usulan untuk kemudian kita tindaklanjuti dalam pencalonan di Pilkada nanti," terang Hendra.

Dari 20 kursi di DPRD Padangpanjang, Partai Golkar pada pemulu 2014 berhasil meraih 4 kursi. Untuk bisa mengusung pasangan calon, partai atau gabungan partai, harus memiliki 20 persen kursi di parlemen. Dengan raihan 4 kursi, Partai Golkar bisa mengusung pasangan calon secara mandiri tanpa mesti berkoalisi dengan partai lain.

Di kesempatan itu, Hendra juga berterima kasih pada tokoh masyarakat yang telah bersedia memenuhi undangan Golkar Padangpanjang, untuk berbuka bersama.

"Semoga, buhul silaturahmi ini terus dipertahankan. Golkar akan selalu berada bersama masyarakat," terang Hendra. (kyo)

Baca juga: Hendra Irwan Rahim: Koperasi itu Enak Dibicarakan, Susah Dilaksanakan

Penulis:
Editor:
Sumber: