Irfendi Tak Ingin Warga Terjerat Rentenir Buat Kebutuhan Perut
VALORAnews - Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi menegaskan, tidak ingin warganya terjerat rentenir hanya buat menutupi kebutuhan makan atau urusan perut. Ia berharap, semua masyarakat peduli dengan tetangga dan warga sekitarnya. Jangan sampai seorang warga mengaku tidak tahu dengan kondisi tetangganya.
"Kita tidak mau ada warga yang menangis karena tidak bisa berbuka puasa. Hal ini harus menjadi perhatian serius wali nagari untuk memantau kondisi perekonomian seluruh warganya dan jangan ada yang luput dari perhatian," ungkap Irfendi pada safari Ramadhan di Masjid Al Muhsinin, Kenagarian Kotobaru Simalanggang, Senin (29/5/2017).
Kepedulian dengan sesama terutama warga tetangga ini, lanjut Irfendi, juga harus berlaku terhadap warga yang dipasung karena gangguan jiwa. Ia menargetkan, tahun 2018 mendatang Limapuluh Kota sudah harus bebas pasung.
"Jangan sampai orang di sekitar kita yang butuh bantuan tidak terperhatikan. Ini termasuk bagi warga yang mengalami gagguan jiwa yang butuh penanganan medis," papar Irfendi.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Dikesempatan itu, sejumlah warga juga mengadukan berbagai masalah yang dihadapinya. "Jalan Piobang-Kotobaru sudah rusak parah, tapi hingga kini belum ada perbaikan. Begitu pula saluran irigasi yang diharapkan mampu mengairi ratusan hektar sawah, juga sering mengalami kekeringan," tutur Masrial seorang warga.
Menurut Masrial, sejak irigasi Batang Maek di Nagari Sungai Beringin kurang berfungsi, buntutnya ratusan hektar sawah petani di hamparan Kotobaru Simalanggang, jadi sawah tadah hujan. Ia berharap ini menjadi catatan prioritas bagi OPD terkait.
Dikesempatan itu, Irfendi juga menyerahkan bantuan dana bagi Masjid Raya Piobang sebesar Rp10 juta, serta menyalurkan bantuan bagi fakir miskin dari Baznas sebesar Rp1 juta untuk dua orang warga miskin Nagari Kotobaru Simalanggang. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya