Inilah Analisa Penyebab Cuaca Ekstrim di Sumbar

Minggu, 21 Mei 2017, 14:58 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Inilah Analisa Penyebab Cuaca Ekstrim di Sumbar
Tim BPBD Agam, berjibaku memotong pohin tumbang di Tiku, Agam, akibat hujan lebat disertai angin kencang yang melanda kawasan itu, Minggu (21/5/2017) pagi. (Istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Dalam beberapa hari terakhir, sebagian besar daerah Sumatera Barat terutama di wilayah pesisir pantai barat, mengalami peningkatan intensitas curah hujan yang signifikan.

Peningkatan intensitas curah hujan tersebut bahkan mencapai kategori ekstreem dengan kategori berada diatas 100 mm per hari. Salah satu dampaknya terlihat dengan terjadinya genangan air dibeberapa titik di kota Padang.

"Salah satu penyebab terjadinya peningkatan intensitas curah hujan ialah fenomena di atmosfeer yang dinamakan dengan Osilasi Madden-Julian," ungkap Kasi Observasi dan Informasi BMKG Padangpariaman, Budi Iman mengutip laporan forecaster on duty Stamet (stasiun meteorologi di Ketaping), Minggu (21/5/2017).

Dalam meteorologi, terang Budi Iman, Osilasi Madden Julian merupakan suatu gangguan cuaca tropis antar musim (intraseasonal Oscillation) yang bergerak dalam arah barat-timur. Osilasi ini memiliki siklus atau periode aktif antara 30-60 harian.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5.0 Goncang Mentawai, Ini Analisis Kapus Gempabumi dan Tsunami BMKG

"Secara fisis Ossilasi Madden Julian diketahui aktif apabila terdapat daerah dengan aktivitas konvektif pertumbuhan awan yang kuat disertai dengan liputan awan-awan hujan yang luas," terangnya.

Secara periodik, ungkap Budi Iman, Osilasi Madden Julian memiliki beberapa fase mulai dari fase 1 hingga 8. Osilasi dianggap aktif di Sumatera Barat apabila berada dalam fase 2 dan 3.

"Saat ini, Osilasin terpantau masih bergerak kearah timur atau sudah berada dalam fase 4 menjauhi wilayah Sumatera Barat menuju ke Timur, sehingga untuk 2-3 hari kedepan intensitas hujan yang tinggi berpotensi berpindah menuju wilayah seperti Riau, Kalimantan dan seterusnya," terang Budi Iman. (kyo)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: