Hasil Sulaman Warga Binaan Sosial Desaku Menanti akan Dijadikan Seragam PNS

Senin, 15 Mei 2017, 13:12 WIB | Olahraga | Kota Padang
Hasil Sulaman Warga Binaan Sosial Desaku Menanti akan Dijadikan Seragam PNS
Wako Padang, Mahyeldi Dt Marajo bersama Harneli Bahar (ketua TP-PKK), meninjau perkampungan Binaan Sosial Desaku Menanti, Aia Dingin Koto Tangah, Minggu (14/5/2017). (humas)

VALORAnews - Selama hampir empat bulan tinggal di perkampungan 'Desaku Menanti,' warga yang dulunya hidup di jalanan dan menjadi pengemis di Kota Padang sekarang memiliki keterampilan. Khususnya para wanita, mereka sudah bisa menyulam dan menjahit berkat rajin mengikuti program pelatihan.

"Ini suatu kemajuan. Warga di sini diharapkan memiliki keterampilan agar dapat penghasilan guna menunjang kehidupan keluarganya," kata Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo saat mengunjungi kegiatan pelatihan yang diikuti warga di perkampungan Binaan Sosial Desaku Menanti, Aia Dingin Koto Tangah, Minggu (14/5/2017).

Mahyeldi didampingi istri, Hj Harneli Bahar memperhatikan dengan seksama, keseriusan para ibu-ibu itu mengikuti pelatihan. Sebagian terlihat sudah mulai mahir menyulam, di samping terdapat juga yang masih kaku memegang peralatan sulamnya.

"Ketekunan mengikuti pelatihan dari warga binaan sosial ini patut diapresiasi. Kita yakin, kehidupan mereka nantinya akan berubah lebih baik dan dapat menyelenggarakan pendidikan anak-anak mereka," ucap Mahyeldi.

Baca juga: KPK Gelar Sosialisasi Gratifikasi dan Korupsi Sektor Pengadaan Barang dan Jasa, Ini Kata Mahyeldi

Mahyeldi pun berwacana, untuk memesan jilbab hasil sulaman warga binaan. Nantinya, jilbab itu dibagikan kepada seluruh PNS Kota Padang. Sehingga, jilbab seluruh PNS nampak serasi.

Pada kesempatan itu, juga hadir Kepala Dinas Sosial Kota Padang Amasrul dan Camat Koto Tangah Syahrul serta lurah setempat.

Usai meninjau pelatihan, Mahyeldi menyempatkan berkeliling di komplek perkampungan yang terdiri dari 30 unit rumah dan ditempati sekitar 120 jiwa tersebut. Mahyeldi masih menemukan kekurangan-kekurangan infrastruktur dari komplek yang dibangun Kementerian Sosial itu, di antaranya berupa saluran air yang belum rapi dan sumber air yang jauh. (rls/vri)

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI