Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Alex: Masyarakat Kita masih Permisif dengan Pelaku Korupsi
"Setiap pemain, selalu saja dengan jujur meletakan satu per satu anak congklak di lubang yang tersedia. Inilah nilai kejujuran yang ditanamkan sejak kecil. Sekarang, permainan itu tak laku lagi di masyarakat Minang modern. Anak dibawa main ke mall. Sehingga, tak ada lagi interaksi dengan warga sekitar. Maka tak heran, nilai-nilai luhur Minangkabau makin luntur," ungkap Mak Katik, demikian Musra Dharizal karib disapa.
Budaya tak jujur juga telah jadi budaya orang tua Minangkabau kekinian. Jika dulu, anak menangis maka orang tua memberikan bawang dicampur minyak tanah sebagai obat sakit perut. Namun, sekarang malah diayunkan dalam buayaian.
"Seharusnya, nilai-nilai kejujuran harus ditanamkan sejak kecil. Karena, akan berdampak di kemudian hari dalam praktek kehidupan bermasyarakat," ungkap Mak katik. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro