Komisi II DPRD Sumbar Bahas SE Percepatan Tanam Padi: Kondisi Sawah di Tiap Daerah Tak Sama, Novrizon: Koordinasikan Dulu dengan Bupati/Walikota
Menjawab semua itu, Kepala Distanhorbun Sumatera Barat, Candra menjelaskan, tujuan dari lahirnya SE adalah dalam rangka percepatan penguatan ketahanan pangan dengan menggenjot produksi pertanian. Dengan pengolahan lahan berkelanjutan, produksi padi masyarakat petani akan meningkat.
Dia memaparkan, untuk mencapai target produksi padi 3 juta ton per tahun, sedikitnya lahan pertanian padi harus bisa panen 2,6 kali setahun. Total luas baku tanam sawah di Sumatera Barat sekitar 200 ribu hektar lebih. Dengan 2,6 kali tanam setahun, realisasi luas tanam per tahun akan jadi sekitar 600 ribu hektar dengan asumsi produksi 5 ton per hektar. Dengan begitu, target bisa terpenuhi.
Percepatan pengolahan lahan seperti yang dituangkan dalam SE gubernur tersebut, juga dimaksudkan agar seluruh lahan pertanian yang ada menjadi lahan produktif. Lahan yang tidak diolah petani, akan dikerjasamakan pengelolaannya melalui UPT Pertanian di wilayah masing-masing dan TNI dengan pola bagi hasil.
"Langkah ini diharapkan dapat menggenjot pemanfaatan lahan pertanian menjadi lahan produktif, sehingga mendongkrak produksi petani dan memacu percepatan pencapaian target produksi padi daerah," tambahnya.
Candra juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap kondisi alih fungsi lahan pertanian yang semakin tinggi. Setiap tahun, lahan pertanian terutama sawah semakin berkurang karena beralih fungsi menjadi permukiman. Kondisi ini harus menjadi perhatian agar lahan tidak semakin menyempit yang nantinya akan mengancam ketahanan pangan di Sumatera Barat. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro