Diskusi Media IKA Unand: Pembangunan Wisata Sumbar Belum Berorientasi Permintaan Pasar
Bicara pengembangan potensi wisata, terang Nurnas, tidak bisa bicara sendiri-sendiri. Semua pihak harus dilibatkan. Mulai dari pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota bersama pelaku industri wisata serta masyarakat di sekitar objek wisata. Selain itu, terangnya, pemerintah seharusnya lebih bersifat fasilitator.
"Berikan pelaku industri kreatif ini peluang untuk berkreasi seluas-luasnya, 'menjual' semua potensi wisata kita," terangnya. (Baca: Puluhan Miliar Anggaran untuk Pariwisata, Nurnas: Tak Ada yang Fokus ke Pembenahan Objek Wisata)
Hal itu diakui Prof Reni Mayerni yang juga guru besar Fakultas Pertanian Unand. "Selama ini, bicara wisata itu seolah domainnya orang ekonomi. Setiap bicara wisata, Riri saja yang diajak. Padahal, jika bicara pembangunan wisata, harus melibatkan disiplin ilmu lain," terang Reni.
Baca juga: Prodi Pariwisata ISI Padang Panjang Datangkan Direktur Pemasaran Kemenpar, Ini Targetnya
"Contohnya pembukaan jalan ke kawasan Mandeh yang merambah kawasan hutan. Upaya konservasi kembali lahan yang telah 'dirusak' untuk pembukaan jalan, tentu melibatkan ahli kehutanan dan lainnya," tambahnya.
Sementara, Sempurna Bahri lebih mengingatkan pemerintah, untuk memerhatikan demand (permintaan) pasar wisata. Direktur Sempurna Strategic Consulting ini melihat, apa yang telah dibangun pemerintah dewasa ini dibidang kepariwisataan, seolah-olah sudah merupakan kebutuhan pasar.
"Sebenarnya belum. Buktinya, tingkat kunjungan wisata ke Sumbar juga begitu-begitu saja," terang alumni Fakultas Ekonomi Unand itu. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro