500 Personel TNI/Polri Dikerahkan Atasi Musibah Pangkalan

Minggu, 05 Maret 2017, 19:08 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
500 Personel TNI/Polri Dikerahkan Atasi Musibah Pangkalan
Kapolda Sumbar, Brigjen Pol Fakhrizal bersama Irfendi Arbi (bupati Limapuluh Kota) dan jajaran lainnya, Sabtu (4/3/2017) saat meninjau Mapolsek Pangkalan yang terendam banjir, Jumat (3/3/2017) lalu. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Musibah banjir dan longsor di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota berangsur pulih. Sejumlah titik longsor yang menimbun jalan sudah disingkirkan dan sebagian besar warga yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

Begitu pula seribuan kendaraan bermotor yang terjebak di antara longsor di ruas jalan Negara Koto Alam-Pangkalan, juga sudah kembali ke tempat masing-masing. Namun, arus lalu-lintas Sumbar-Riau hingga kini masih terputus, karena salah satu titik jalan di Sibumbun, Kenagarian Tanjung Balik, terban dihondoh air.

Selain itu, listrik PLN masih mati dan alat komunikasi handphone tidak memiliki sinyal.

"Seluruh kendaraan yang terjebak longsor sejak Jumat (3/3/2017) pagi sudah berhasil dievakuasi untuk kembali ketempat masing-masing pada Sabtu (4/3/2017) siang. Sebelumnya, evakuasi terhambat karena terhalang tanah longsor yang menimbun jalan," ujar Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi menjawab wartawan di lokasi bencana.

Baca juga: Simalakama Pintu Air Bendungan Koto Panjang; Ditutup, Pangkalan Banjir, Dibuka, Kampar yang Terendam

Hingga berita ini diturunkan, korban jiwa yang terjebak di dalam kendaraan yang tertimbun longsor sudah mencapai empat orang dan korban luka berat dua orang. Keempat korban meninggal itu masing-masingnya Doni Fernandes (31) dan Karudin (25) asal Padangpariaman, Teja (19) dan Yogi Saputra (23) asal Lintau Buo. Sedangkan korban luka berat Syamsul Bahri (22) dan Candra (44) asal Padangpariaman.

Belum diperoleh informasi apakah masih ada korban yang terjebak di dalam kendaraan yang tertimbun longsor tersebut. Namun, pencarian korban masih terus dilakukan tim penyelamat. Pengakuan warga di lapangan, jumlah mobil yang dihantam longsor terjun masuk jurang sedalam sekitar 100 meter itu sebanyak tujuh unit.

Menurut Irfendi, akibat hujan lebat sepanjang hari Kamis sampai Jumat (2-3/3/2017) itu, sedikitnya ada 64 titik longsor di sepanjang jalan Negara Sumbar-Riau di ruas Kecamatan Pangkalan . Longsor terparah terjadi di kilometer 23 Nagari Koto Alam yang membuat sekitar tujuh unit mobil terjun dan tertimbun di dasar jurang berkedalaman sekitar 100 meter.

Selain longsor, satu titik di antaranya jalan terban sepanjang lebih kurang 8 meter. Akibatnya, arus lalu lintas Sumbar Riau masih terputus hingga jalan terban ditimbun kembali. Untuk menangani keadaan, TNI-Polri telah menurunkan sekitar 500 personil, belum termasuk relawan lainnya seperti dari FKPPI, Pramuka dan Ormas.

Baca juga: Mahyeldi: Jalan Nasional di Pangkalan Butuh Perbaikan Cepat

"Kita berharap jalan yang putus itu segera diperbaiki, agar akses Sumbar Riau normal lagi," tutur Irfendi dihadapan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dan Kapolda Sumbar Brigjen Pol Fahkrizal pada tempat terpisah.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: