Sarana-Prasarana BLK Perlu Diupgrade
VALORAnews - Keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) sangat strategis dalam mendorong percepatan pengurangan angka pengangguran, pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi kerakyatan. BLK bisa jadi wadah bagi upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Melihat strategisnya peran BLK tersebut, DPRD Sumatera Barat merasa perlu mendorong peningkatan kapasitas BLK sebagai tempat untuk menempa tenaga terampil yang berkelanjutan. Mereka melakukan kunjungan kerja ke sejumlah BLK yang ada di Sumatera Barat.
Anggota Komisi II DPRD Sumatera Barat, Zigo Rolanda mengungkapkan, BLK merupakan tempat memberikan program-program pelatihan yang sangat berguna bagi masyarakat, baik untuk persiapan sebagai tenaga kerja maupun untuk keterampilan guna membuka usaha sendiri.
"BLK melaksanakan program pelatihan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, baik untuk bekal sebagai pencari kerja maupun untuk bekal membuka usaha sendiri," kata Zigo saat berkunjung ke BLK Padangpanjang, Kamis (2/2/2017).
Baca juga: Komisi III DPRD Kepri Cari Tahu Kiat Pembangunan Infrastruktur ke DPRD Sumbar
Dengan program pelatihan keterampilan tersebut, lanjutnya, masyarakat mendapatkan berbagai keterampilan yang bisa diterapkan di dunia kerja. Berbagai program pelatihan seperti teknik mesin perbengkelan, teknisi komputer, tata busana, elektronik, tata graha, tata boga dan sebagainya.
"Tentunya keterampilan tersebut sangat relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Disamping itu, juga bisa dimanfaatkan oleh peserta pelatihan untuk bekal keterampilan membuka usaha sendiri seperti perbengkelan, teknisi AC pendingin, menjahit dan sebagainya," ujarnya.
Pentingnya peran BLK saat ini, menurut Zigo, mengingat data-data yang ada, angka pengangguran di Sumatera Barat masih cukup tinggi. Kondisi perekonomian masyarakat juga belum sepenuhnya baik ditambah lagi tantangan tenaga kerja ke depan akan semakin berat seiring masuknya era ekonomi global Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Anggota Komisi II DPRD Sumatera Barat, Zusmawati mengungkapkan, BLK harus jadi pendorong bagi angkatan kerja menjadi wiraswasta. Program pelatihan dan peralatan harus menyesuaikan dengan kondisi terkini di dunia kerja.
Baca juga: Sarpras UPTD BLK dan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II Sumbar Minimalis, Ini Kata Mochklasin
"Program dan peralatan pelatihan BLK harus dilakukan upgrade, menyesuaikan dengan kondisi terbaru. Peserta pelatihan hendaknya diberikan pembekalan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja yang terus berkembang," katanya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Libur Lebaran 2024, Program Desa Wisata Dongkrak Angka Kunjungan Wisatawan
- Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat ala Pemprov Sumbar Patut Dikembangkan
- Libur Lebaran Berjalan Kondusif, Mahyeldi: 52 Kepala OPD se-Sumbar Rutin Melaporkan Kondisi Terakhir
- Ini Prakiraan Cuaca di 4 Objek Wisata Pantai Unggulan di Sumbar dari Sabtu Pagi hingga Sore
- BI Sumbar Fungsikan De Javasche Bank jadi Gedung Memorabilia, Pertama di Luar Pulau Jawa
Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
Wisata - 21 April 2024