Raker Komisi I DPRD Sumbar dengan Mitra Kerja: Reward untuk Camat Berprestasi, Aristo: Baru Tulak Sabangkak Saja
VALORAnews - Anggota Komisi I DPRD Sumbar, Aristo Munandar menilai, penilaian camat berprestasi secara berjenjang, seolah tak ada nilai dan artinya bagi karir pejabat yang berhasil jadi pemenang.
"Reward yang ada itu, hanya tulak sabangkak saja. Setelah itu, keberprestasian camat itu seolah tak ada artinya, bagi jenjang karir yang bersangkutan, " ungkap Aristo pada rapat kerja Komisi I DPRD Sumbar dengan mitra kerja terkait, Kamis (2/2/2017).
Rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Sumbar, Achyar didampingi Sabrana (wakil ketua Komisi I) itu, dihadiri Asisten I Setdaprov Sumbar, Devi Kurnia, Jasman Rizal (Kabiro Humas), Irwan (Kabiro Pemerintahan), BKD, Biro Organisasi, Satpol PP dan Damkar, Biro Kerjasama Rantau, Biro Hukum dan lainnya.
Menurut Aristo, jika terkendala aturan, gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, bisa membuat payung hukumnya.
"Pemprov harus bisa 'memaksa' daerah untuk menghargai camat yang telah capek-capek untuk bisa jadi yang terbaik. Gubernur punya kewenangan untuk mengatur hal ini," terang Aristo yang juga mantan bupati Agam dua periode ini. Diketahui, Aristo juga pernah jadi camat berprestasi tingkat Sumbar.
Aristo mengaku, telah menginventarisir camat-camat yang berprestasi selang beberapa tahun terakhir. Dari daftar itu, Aristo melihat, jenjang karir yang bersangkutan juga tak jelas.
"Yang ada itu, camat berprestasi itu malah dipindahkan ke kecamatan yang levelnya lebih rendah dari sebelumnya. Ini tak bisa dibiarkan berlarut, karena akan memengaruhi kinerja yang bersangkutan sekaligus pencapaian target kerja," tukas politisi Partai Golkar ini.
Menjawab Aristo, Kepala BKD Sumbar, Jayadisman mengatakan, secara aturan, promosi dan mutasi pegawai itu berdasarkan sejumlah analisa. "Namun, kami akui, tak semuanya berjalan sesuai ketentuan itu," terangnya.
Baca juga: PMI Cabang Agam Dilantik, Ini Harapan Ketua Provinsi
Saran untuk membuat payung hukum bagi jenjang karir yang berprestasi, terang dia, akan jadi catatan untuk kemudian dibahas bersama OPD terkait lainnya. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Libur Lebaran 2024, Program Desa Wisata Dongkrak Angka Kunjungan Wisatawan
- Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat ala Pemprov Sumbar Patut Dikembangkan
- Libur Lebaran Berjalan Kondusif, Mahyeldi: 52 Kepala OPD se-Sumbar Rutin Melaporkan Kondisi Terakhir
- Ini Prakiraan Cuaca di 4 Objek Wisata Pantai Unggulan di Sumbar dari Sabtu Pagi hingga Sore
- BI Sumbar Fungsikan De Javasche Bank jadi Gedung Memorabilia, Pertama di Luar Pulau Jawa
Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
Wisata - 21 April 2024