Bukittinggi Raih WTN Wiratama
VALORAnews - Kota Bukittinggi kembali meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori Wiratama dari Kementerian Perhubungan. Penghargaan tersebut diterima Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias di Istana Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (31/1/2017).
"Penetapan Bukittinggi sebagai penerima Piala WTN melalui surat tertanggal 26 Januari 2017 yang ditujukan pada 60 penerima penghargaan WTN 2017 meliputi 11 provinsi, 27 pemerintah kota dan 22 kabupaten," ungkap Kadis Perhubungan, Ibentaro Samudra didampingi Kabid Lalu Lintas, Adler.
Untuk tingkat provinsi, piala TWN ini diserahkan Wapres RI, HM Jusuf Kalla. Sedangkan untuk tingkat kabupaten/kota, Piala WTN diserahkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Ramlan menerima piala ini didampingi Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana dan Ibentaro Samudra (Kadishub).
Keberhasilan meraih Piala WTN, diakui Ramlan Nurmatias, merupakan buah manis dari dukungan seluruh warga Bukittinggi yang telah mewujudkan tertib lalu lintas. Katanya, semua memegang peran, seperti sopir angkot, kusir bendi, penarik becak, AKDP, AKAP dan pengunjung yang telah berupaya mewujudkan disiplin dalam berlalu lintas.
Demikian pula kerja keras dari seluruh jajaran Polres Bukittinggi, Dishub dan SKPD terkait lainnya dalam menyosialisasikan tertib lalu lintas dan angkutan serta penindakan terhadap berbagai bentuk pelanggaran lalu lintas. "Saya sangat mengapresiasi komitmen dan kerja keras semua pihak dan berharap ke depan dapat memotivasi peningkatan kesadaran masyarakat dalam disiplin berlalu lintas," ujarnya.
Faktor pendukung Bukittinggi meraih Piala WTP, adanya gedung parkir di samping komitmen Pemko sediri dalam pengelolaan langsung parkir pada seluruh titik yang ada. Dulu, parkir sering dikeluhkan karena tarifnya selangit, kini petugas memberikan pelayanan parkir dengan senyum, sapa dan pakai tanda retribusi dengan tarif sesuai ketentuan.
Selain itu, para pengemudi angkutan kota juga dilengkapi tanda pengenal dalam beroperasi saban hari, di samping memakai seragam. "WTN ini bukanlah tujuan utama kita, melainkan bagaimana implementasinya di lapangan," kata dia.
Implementasi itu berupa tingkat kesadaran masyarakat terhadap lalu lintas yang makin tinggi, angka kecelakaan berkurang, pelanggaran lalu lintas jadi minim, masalah angkutan jalan makin tertib, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat berdampak terhadap aspek perekonomian dan peningkatan kesejahteraan.
Baca juga: Deri Asta Terpilih Aklamasi Pimpin Pordasi Sumatera Barat
"Selain itu, penilaian WTN itu sendiri, sasaran utama yang tak kalah penting adalah dalam pengelolaan administrasinya. Intinya manajemen lalu lintas dan angkutan secara keseluruhan. Bagaimana pengelolaan lalu lintas dan angkutan ditengah kondisi makin terbatasnya fasilitas, sementara jumlah kendaraan dan tuntutan pelayanan makin meningkat," terang dia. (rls/ham)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan