10.000 Batang Bibit Diserahkan ke Masyarakat: Nagari Sintuak Diproyeksikan jadi Sentra Manggis

Selasa, 17 Januari 2017, 19:35 WIB | Wisata | Kab. Padang Pariaman
10.000 Batang Bibit Diserahkan ke Masyarakat: Nagari Sintuak Diproyeksikan jadi Sentra...
Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur menyerahkan bibit Manggis pada salah seorang petani di Sintuak, disaksikan Anggota DPRD Padangpariaman Fraksi PKB Hasan Basri, Dandim 0308 Pariaman Letkol Endro, Eka Andria Putra (Pincab Bank Nagari Lubukalung), Ca

VALORAnews - Sebanyak 10.000 batang bibit Manggis, mulai ditanam di Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padangpariaman. Bibit manggis tersebut diberikan ke masyarakat Nagari Sintuak, yang memanfaatkan lahan kosong. Lima tahun ke depan, Nagari Sintuak bakal jadi sentra manggis di Kabupaten Padangpariaman.

Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur mengatakan hal itu, pada serah terima bibit Manggis sekaligus penanaman perdana kepada Kelompok Tani Manggis Nagari Sintuak, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, di Korong Rimbo Karanggo, Nagari Sintuak, Selasa (17/1/2017).

Penyerahan disaksikan Dandim 0308 Pariaman, Letkol Endro, Hasan Basri (Anggota DPRD Padangpariaman Fraksi PKB), Eka Andria Putra (Pincab Bank Nagari Lubukaluang), Defriatos (Camat Sungailimau, sebelumnya Camat Sintoga), Elda Husniwar (Camat Sintoga), Anasril Nazar (Walinagari Sintuak), para walikorong di Sintuak dan perwakilan petani penerima bibit Manggis.

Menurut Suhatri Bur, penyerahan bibit Manggis ini merupakan langkah strategis Walinagari Sintuak, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Walinagari Sintuak tidak hanya memikirkan fisiknya pembangunan di Sintuak, namun yang tidak kalah strategisnya adalah upaya dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Hari Jadi Padang Pariaman ke-190, Ini Penilaian Wagub Sumbar

"Dari 10.000 batang bibit Manggis ini, jika berhasil saja setengahnya, berarti ada 5.000 pohon Manggis di Sintuak. Jika satu batang saja mampu menghasilkan uang Rp3 juta sekali musim, berarti bisa Rp1,5 miliar uang beredar di Nagari Sintuak. Ini merupakan potensi yang patut diberikan apresiasi," kata Suhatri Bur.

Sementara, Letkol Endro menyebutkan, masyarakat juga perlu mendukung program yang sudah dibuat oleh Walinagari Sintuak ini. Artinya masyarakat harus pula bertanggungjawab dari bantuan yang diberikan. Setelah menerima bibit, jangan dibiarkan saja tanamannya. Tetapi perlu dirawat dan dijaga agar hasilnya bisa maksimal.

"Tahun 2017 ini, TNI akan mendukung program pengoptimalan lahan pertanian dengan memberdayakan lahan pertanian yang masih tidur. Saat ini, negara kita diserang dari luar dengan produk-produk hasil pertanian. Lihat saja berbagai jenis buah-buahan didatangkan dari luar. Sementara, Indonesia memiliki lahan yang luas untuk diolah jadi lahan pertanian," urai Endro.

Sedangkan Walinagari Sintuak, Anasril Nazar menyebutkan, ide awal dari program pengadaan bibit Manggis ini adalah informasi dari eksportir Manggis yang banyak mendatangkan Manggis di daerah Kabupaten Padangpariaman. Ternyata, Manggis bukan hanya dikonsumsi masyarakat di daerah ini, namun sudah jadi konsumsi Internasional. Pasar luar negeri sangat membutuhkan pasokan buah Manggis.

Baca juga: Diskusi 1 Tahun Suhatri Bur-Rahmang, Yohanes: Padangpariaman 'Bangkrut' Itu Fakta

"Selain itu, Manggis tidak saja isi buahnya yang putih dimakan, namun juga bermanfaat untuk obat. Bahkan, buah Manggis bisa dibuat minuman jus. Sehingga, Manggis memiliki prospek ekonomis tinggi," kata Anasril yang memiliki usaha pencucian mobil itu.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: