Perda Tentang Peristiwa Situjuah Dibutuhkan

Minggu, 15 Januari 2017, 19:02 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
Perda Tentang Peristiwa Situjuah Dibutuhkan
Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi bersama Ferizal Ridwan (Wabup), Forkopimda dan tokoh masyarakat, melakukan tabur bunga ke makam syuhada yang gugur dalam peristiwa Situjuah, Minggu (15/1/2017) usai peringatan peristiwa Situjuah di Lapangan Khatib Sulai
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Tokoh Masyarakat Situjuah, Don Vesky Dt Tan Marajo yang dimintai tanggapannya berharap, Bupati Limapuluh Kota dan Gubernur Sumbar, mengeluarkan Peraturan Daerah tentang Peristiwa Situjuah. Selain itu, ia juga berharap adanya kompensasi bagi keluarga pejuang dan masyarakat Situjuah serta mendukung pembangunan musium di lokasi Lurah Kincia.

"Kita berharap bupati Limapuluh Kota dan gubernur mendukung harapan pembangunan musium di lokasi bersejarah ini, di samping juga menerbitkan Peraturan Daerah tentang peristiwa Situjuah serta memberikan konpensasi bagi keluarga para pejuang Peristiwa Situjuah," papar Don Vesky usai upacara peringatan peristiwa Situjuah di Lapangan Khatib Sulaiman Situjuah Batua Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Minggu (15/1/2017).

Dalam rangkaian peringatan peristiwa Situjuah ini, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi juga meresmikan Monumen Peristiwa Situjuah di Situjuah Batua yang ditandai dengan pengguntingan pita dan pembukaan selubung. Di samping itu, Irfendi juga diadaulat meresmikan pemakaian ruang belajar baru SD Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum di Situjuah Banda Dalam.

Dalam sambutannya Bupati Irfendi pengapresiasi perkembangan SD IT Bustanul Ulum yang mampu membangun empat local belakar baru. Irfendi mengharapkan berbagai elemen masyarakat di Situjuah Banda Dalm secara bersama-sama untuk terus memajukan SD IT ini.

Baca juga: Sejarah dan Asal Usul Peristiwa Situjuah, Bukti Jiwa Patriot Masyarakat Sumbar

Sebelumnya dalam upacara dipaparkan, peritiwa Situjuah yang terjadi pada 15 Januari 1949 silam itu merupakan refleksi dari semangat mempertahankan eksistensi diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Peristiwa 67 tahun silam tersebut merupakan rangkaian sejarah yang sangat penting dalam keberlangsungan Republik ini

Peristiwa itu, merupakan mata rantai sejarah perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang memegang peranan penting dalam keberlanjutan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (rls/kyo)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: