Perda Tentang Peristiwa Situjuah Dibutuhkan
VALORAnews - Tokoh Masyarakat Situjuah, Don Vesky Dt Tan Marajo yang dimintai tanggapannya berharap, Bupati Limapuluh Kota dan Gubernur Sumbar, mengeluarkan Peraturan Daerah tentang Peristiwa Situjuah. Selain itu, ia juga berharap adanya kompensasi bagi keluarga pejuang dan masyarakat Situjuah serta mendukung pembangunan musium di lokasi Lurah Kincia.
"Kita berharap bupati Limapuluh Kota dan gubernur mendukung harapan pembangunan musium di lokasi bersejarah ini, di samping juga menerbitkan Peraturan Daerah tentang peristiwa Situjuah serta memberikan konpensasi bagi keluarga para pejuang Peristiwa Situjuah," papar Don Vesky usai upacara peringatan peristiwa Situjuah di Lapangan Khatib Sulaiman Situjuah Batua Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Minggu (15/1/2017).
Dalam rangkaian peringatan peristiwa Situjuah ini, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi juga meresmikan Monumen Peristiwa Situjuah di Situjuah Batua yang ditandai dengan pengguntingan pita dan pembukaan selubung. Di samping itu, Irfendi juga diadaulat meresmikan pemakaian ruang belajar baru SD Islam Terpadu (IT) Bustanul Ulum di Situjuah Banda Dalam.
Dalam sambutannya Bupati Irfendi pengapresiasi perkembangan SD IT Bustanul Ulum yang mampu membangun empat local belakar baru. Irfendi mengharapkan berbagai elemen masyarakat di Situjuah Banda Dalm secara bersama-sama untuk terus memajukan SD IT ini.
Baca juga: Sejarah dan Asal Usul Peristiwa Situjuah, Bukti Jiwa Patriot Masyarakat Sumbar
Sebelumnya dalam upacara dipaparkan, peritiwa Situjuah yang terjadi pada 15 Januari 1949 silam itu merupakan refleksi dari semangat mempertahankan eksistensi diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Peristiwa 67 tahun silam tersebut merupakan rangkaian sejarah yang sangat penting dalam keberlangsungan Republik ini
Peristiwa itu, merupakan mata rantai sejarah perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang memegang peranan penting dalam keberlanjutan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya