4 Komisi di DPRD Sumbar Studi Komperatif ke Bali, Satu ke Kaltim
VALORAnews - Mengawali 2017 dan masa sidang pertama, anggota DPRD Sumbar melakukan studi komperatif ke sejumlah daerah di Indonesia. Perjalanan alat kelengkapan dewan (komisi) itu, merupakan bentuk persiapan dalam rangka membahas berbagai program yang telah diagendakan pada 2017 ini.
Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis, Jumat (13/1/2017) menjelaskan, kegiatan lima komisi di DPRD Sumbar adalah meninjau pelaksanaan program di daerah pembanding. Baik di bidang pemerintahan, ekonomi, keuangan, pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pariwisata dan sebagainya.
Komisi-komisi bersama koordinator dari unsur pimpinan DPRD, telah menyusun agenda masa sidang pertama ini sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Badan Musyawarah (Bamus).
Untuk kunjungan ke luar provinsi awal masa sidang pertama ini, terangnya, Komisi I berkunjung ke Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kunjungan tersebut berkaitan dengan berubahnya SOPD Badan Diklat jadi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Komisi I ingin mencari pembanding tentang peran BPSDM dalam peningkatan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Komisi II melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, dalam rangka meninjau perkembangan industri kecil di daerah itu. Salah satu daerah yang dikunjungi adalah Kabupaten Gianyar, meninjau perkembangan home industri pengrajin perak di daerah tersebut.
Sementara, Komisi III melakukan kunjungan ke Provinsi Bali dalam rangka optimalisasi penggalian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di luar pajak dan retribusi daerah. Komisi yang membidangi keuangan dan perbankan ini, ingin mencari kiat-kiat daerah tersebut dalam menggali PAD di luar pajak dan retribusi, untuk bisa diaplikasikan di Sumatera Barat.
Selanjutnya, Komisi IV juga memilih Provinsi Bali sebagai daerah tujuan kunjungan. Di sana ingin melihat bagaimana Bali mengembangkan sarana prasarana infrastruktur dalam menunjang potensi pariwisata. DPRD melihat, sarana infratruktur merupakan salah satu kunci bagi keberhasilan pariwisata dan Sumatera Barat saat ini tengah fokus kepada pengembangan pariwisata daerah.
Senada Komisi IV, Komisi V yang salah satu bidangnya adalah pariwisata juga menjadikan Bali sebagai daerah tujuan. Komisi V ingin menggali lebih jauh bagaimana Provinsi Bali mengembangkan seni tradisional daerah dan budaya lokal dalam menggenjot pariwisata.
Baca juga: Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
"Agenda kunjungan ke luar daerah tersebut adalah dalam rangka mencari pembanding dari daerah lain yang telah lebih dulu menerapkan, dengan harapan mendapat masukan dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan pembangunan daerah," tegasnya. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro